REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar di media sosial dokumen pakta integritas untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo yang diteken oleh Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso. Pakta integritas yang dibuat Agustus 2023 tersebut juga diteken Kepala Badan Intelijen Daerah Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (Jubir TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, perlu pemeriksaan lebih lanjut terkait dokumen itu untuk mengetahui kebenarannya. Hal itu diperlukan untuk mengetahui kebenaran pengerahan struktur birokrasi bagi pemenangan Ganjar.
"Sangat disayangkan jika itu memang benar, tapi buat kami, kami berharap itu dicek dulu kebenarannya," kata Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Herzaky menuturkan, jikalau kabar tersebut benar, perlu diteliti lebih lanjut dokumen yang bocor di publik. Pasalnya, dia mengaku, selama ini, ada 'serangan' terhadap Prabowo-Gibran, berupa anggapan penyalahgunaan aparat dan birokrasi.
Faktanya yang terjadi malah sebaliknya. "Karena bagaimanapun selama ini ada pihak-pihak yang mengarahkan abuse of power kepada kami. Cuma kami tetap berpikir baik, berpikir positif kalau ini tidak benar, berharapnya," ungkap Herzaky.
Politikus Partai Demokrat tersebut berharap, kontestasi Pemilu 2024 bisa berjalan seseuai dengan ketentunannya, terutama ihwal netralitas aparatur sipil negara (ASN). Dia tidak ingin, ada aparat yang menjadi tim sukses capres tertentu.
"Marilah kita berkontestasi jangan melibatkan ASN, TNI-Polri. Kasihan mereka tanggung jawab sudah berat menjaga stabilitaa politik kondusiBitas kontestasi demokrasi ini. Jangan kemudian dibebani dengan tugas-tugaa yang bisa mengerogoti integritas dan wibawa mereka," jelas Herzaky.
Sebelumnya, dokumen pakta integritas untuk kemenangan capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 yang diteken oleh Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso beredar di media sosial. Selain Yan, pakta integritas itu juga ditandatangani oleh Kabinda Papua Barat, Brigjen Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban pada Agustus 2023.
Dalam dokumen tersebut, tercantum beberapa poin yang berisi sikap dan pernyataan dari Yan. Salah satunya, yakni dukungan untuk kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Kini, Yan malah terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, sehingga tak bisa menenangkan Ganjar sesuai pakta integritas
"Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen plus satu untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong," demikian bunyi poin yang dikutip dari pakta integritas tersebut.