Senin 13 Nov 2023 19:08 WIB

Polda Metro Jaya Tegaskan Netral Hadapi Pilpres 2024

Polda Metro Jaya menegaskan netral dalam menghadapi Pilpres 2024.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pengamanan capres dan cawapres menjelang pemilu 2024. Polda Metro Jaya menegaskan netral dalam menghadapi Pilpres 2024.
Foto: dok web
Ilustrasi pengamanan capres dan cawapres menjelang pemilu 2024. Polda Metro Jaya menegaskan netral dalam menghadapi Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya menegaskan setiap personelnya netral dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pernyataan itu disampaikan oleh Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya. Bahkan dia menegaskan wajib hukumnya bagi mereka untuk tidak berpihak ke sisi manapun.

"Iya netral.Sangat netral, harus, wajib netral," tegas Badya Wijaya kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan setelah beredar kabar bahwa polisi membantu pemasangan baliho pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Jawa Timur. Namun kemudian Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming angkat bicara usai ramai pemberitaan dugaan polisi membantu pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jawa Timur. 

Diberitakan Republika.co.id TKN menyebut, dugaan tersebut adalah upaya mendiskreditkan Prabowo-Gibran semata karena jelas tidak masuk akal. Dikatakan, tudingan itu tidak masuk akal karena elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir berdasarkan hasil sigi sejumlah lembaga survei.

Menurut Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad, peningkatan terjadi berkat kerja-kerja politik tim pemenangan dan partai yang terus menyosialisasikan Prabowo-Gibran kepada masyarakat. Sehingga dengan survei yang terus meningkat, tentu tidak masuk akal jika pihaknya merancang sistem pemenangan dengan curang seperti melibatkan polisi.

“Paslon Prabowo-Gibran di-framing seolah-olah dibantu oleh oknum kepolisian dalam rangka pemasangan baliho-baliho," kata Dasco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement