Senin 13 Nov 2023 16:32 WIB

Pembangunan Jembatan Otista Bogor Tuntas dalam 2 Pekan

Pembangunan Jembatan Otista Bogor akan selesai dalam 2 pekan ini.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Progres pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor. Pembangunan Jembatan Otista Bogor akan selesai dalam 2 pekan ini.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Progres pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor. Pembangunan Jembatan Otista Bogor akan selesai dalam 2 pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau progres pembangunan jembatan Otista Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Ahad (12/11/2023) sore. Bima Arya mengatakan, saat ini proyek pembangunan jembatan Otista sudah mencapai 87 persen dan ditargetkan tuntas 25 hari lagi.

Dia berharap pengerjaan proyek terus diberikan kelancaran dan para pekerja diberikan kesehatan. Terlebih saat ini Kota Bogor sudah memasuki musim hujan.

Baca Juga

"Artinya 25 hari lagi jembatan ini tuntas, dan bisa dilintasi warga. Pemasangan balok girder yang jadi salah satu tahapan paling krusial sudah dilewati dengan lancar, saat ini sudah mulai pembesian dan pengecoran jembatan,” katanya di lokasi, Ahad (12/11/2023).

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, mengatakan pada progres 87 persen ini, pengerjaan proyek Jembatan Otista sudah masuk di pekan ke-30.

“Tahapannya itu kita baru selesai untuk pemasangan delapan balok girder jembatan. Saat ini kita sudah mulai pengecoran jembatan, kemudian ada pembesian juga berjalan, target untuk pengecoran itu di 10 hari,” jelasnya.

Pada waktu yang bersamaan juga, kata Rena, akan dilakukan pembongkaran alat launcher gantry atau alat pemasang balok girder yang diperkirakan selesai pada 15 November 2023. Selain itu, ada juga pekerjaan yang sedang dilaksanakan yakni untuk penyelesaian trotoar. 

“Ada lima segmen, sisi Kecamatan Bogor Timur ada tiga segmen, di Kecamatan Bogor Tengah ada dua segmen. Di sini (Kecamatan Bogor Timur sudah selesai dua segmen tinggal satu segmen lagi yang di Baranangsiang ini,” ujarnya.

Selanjutnya tahapan yang dilakukan ada pengurugan dan pengerasan jalan setelah pengecoran dan pengerasan rampung. Dalam waktu 25 hari ke depan ini lanjut Rena, hal yang menjadi krusial adalah dalam proses pengurugan jembatan mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan. Meski demikian pihaknya optimis pengerjaan jembatan akan selesai tepat waktu.

“Iya, jadi sekitar 25 hari ke depan itu yang menjadi kritis itu pengurugannya, karena kan memang ini musim hujan sehingga kita pilih tidak menggunakan tanah tetapi menggunakan batu dan pasir lebih cepat dan tidak akan longsor,” ujarnya.

Diketahui, latar belakang pembangunan Jembatan Otista ialah karena jembatan inj menjadi sumber kemacetan di Kota Bogor. Sejak diberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di Kota Bogor, jembatan ini menjadi bottle neck dan kerap menyebabkan kemacetan panjang.

Berdasarkan kajian, tidak ada pilihan lain kecuali melebarkan jembatan Otista untuk melancarkan arus lalu lintas. Sebetulnya pelebaran jembatan ini ingin dilakukan pada 2021, namun ditunda karena proses rasionalisasi sehubungan dengan sumber bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Untuk membangun Jembatan Otista, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat bantuan dari Pemprov Jawa Barat, dengan angka sekitar Rp 49 miliar. Dimana proses lelang dimenangkan oleh PT Mina Fajar Abadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement