Senin 13 Nov 2023 06:49 WIB

UMM Kembangkan Ponpes Modern Abdul Malik Fadjar di Karangploso

UMM sebagai bagian dari Muhammadiyah diberi kemudahan untuk menambah ladang amali.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Pondok Pesantren Modern Abdul Malik Fadjar dengan memanfaatkan lahan di Karangploso, Kabupaten Malang.
Foto: Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Pondok Pesantren Modern Abdul Malik Fadjar dengan memanfaatkan lahan di Karangploso, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Pondok Pesantren Modern Abdul Malik Fadjar dengan memanfaatkan lahan di Karangploso, Kabupaten Malang. Lokasi dengan luas 1,1 hektara (ha) itu digunakan untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur (Jatim) dan dikelola bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. 

Turut berkunjung Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Profesor Haedar Nashir pada 11 November lalu. Pihaknya bersyukur karena UMM sebagai bagian dari Muhammadiyah diberi kemudahan untuk menambah ladang amali berupa pondok pesantren modern. "Apalagi lokasi yang, arsitektur dan lingkungan begitu bagus dan membanggakan,” kata Haedar. 

Baca Juga

Menurutnya, lembaga pendidikan yang berkemajuan harus diawali dengan membangun tradisi besar. Dengan kata lain, mampu membangun ekosistem budaya alam pikiran dan perilaku sehari-hari yang menggambarkan Muslim yang diberi mandat membangun peradaban. Apalagi Muhammadiyah juga telah mengukir sejarah panjang selama satu abad.

Dia berharap ponpes tersebut dan UMM mampu melahirkan sumber daya insani yang tidak hanya punya akhlak dan moral yang baik tetapi juga cerdas. Kemudian berilmu, berkemajuan, dan punya optimisme hidup menjadi pelaku sejarah masa depan.

Adapun lokasi baru milik UMM itu memiliki beberapa bagian. Salah satunya gedung utama empat lantai yang terdiri dari ruang kelas, perkantoran, hingga aula. Ada pula asrama putra dan putri yang masing-masing memiliki tiga lantai dengan 13 kamar. Dilengkapi pula dengan sebuah masjid bergaya joglo dua lantai.

Sementara itu, Rektor UMM Profesor Fauzan menjelaskan, aset baru yang dimiliki UMM ini akan memperkuat misi dakwah Muhammadiyah. Selanjutnya, UMM akan mengelola ponpes tersebut bersama PWM Jatim. “Mudah-mudahan dengan gedung dan lahan yang serba bagus ini, kita mampu melahirkan generasi harapan Muhammadiyah dan harapan bangsa,” jelasnya dalam pesan pers yang diterima Republika.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement