REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengusaha Eric Frederick Trump terpaksa menjelaskan momen ketika ayahnya, Presiden AS Donald John Trump, tertangkap kamera sedang mengatur panggilan telepon antara dirinya dan Presiden RI Prabowo Subianto di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (14/10/2025). KTT itu membahas tentang kesepakatan gencatan senjata dan perdamaian di Gaza, Palestina.
Percakapan Trump dan Prabowo terjadi ketika KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh berakhir. Namun, keduanya tidak sadar jika mikrofon yang terpasang di mimbar menangkap suara obrolan keduanya. "Bolehkah saya bertemu Eric?" kata Prabowo kepada Turmp.
"Saya akan meminta Eric menelepon," jawab Trump. "Haruskah saya melakukannya? Dia anak yang baik. Saya akan meminta Eric menelepon... Saya akan meminta Eric menelepon Anda."
Percakapan itu kontroversial karena berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, mengingat Eric Trump adalah Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization dan ayahnya bertemu dengan Prabowo dalam kapasitas politik, yaitu presiden RI.
"Tidaklah wajar bagi presiden untuk membicarakan pertemuan untuk putranya (yang menjalankan bisnis yang masih dimiliki dan diuntungkan oleh presiden) dengan kepala negara lain," tulis kelompok pengawas Citizens for Responsibility and Ethics di Washington sebagai tanggapan.