REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menegaskan komitmen calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendukung penuh kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Prabowo sudah membuktikan dukungannya terhadap Palestima dengan tindakan nyata.
"Jadi sebetulnya kalau ada orang-orang yang mengatakan Prabowo tidak memperjuangkan Palestina itu, saya kira mencari angle-angle yang tidak perlu. Mereka mencari-cari kesalahan orang, apalagi lagi menjelang Pilpres dan Pak Prabowo itu orangnya bekerja tidak mau fokus untuk seolah pencitraan semata tetapi kerjanya substansial,” kata Ketua Fraksi PAN DPR tersebut, Sabtu (11/12/2023).
Hal ini ditegaskan Saleh sekaligus menepis tudingan jika Menteri Pertahanan itu mendukung Israel. Bentuk keberpihakan Prabowo terhadap Palestina diwujudkan salah satunya dengan memberikan program beasiswa kepada calon mahasiswa dari Palestina untuk menempuh pendidikan di Universitas Pertahanan. Selain itu, Prabowo juga berkomitmen membantu Palestina dengan mengirimkan bantuan kapal rumah sakit untuk rakyat Palestina.
"Itu salah satu contoh kecil aja keberpihakan Pak Prabowo ke Palestina, itu bagian kecil yang ditonjolkan, termasuk juga mengirimkan Kapal RS kesehatan di Timur Tengah itu juga bagian ya perlu dicatat, di luar itu, tentu secara diplomatik Pak Prabowo juga mendukung Pemerintahan Palestina," katq Saleh saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).
Saleh menyebut, sebagai Menteri Pertahanan sekaligus anak bangsa, Prabowo tegak lurus terhadap konstitusi yang mengamanatkan terciptanya perdamaian dunia termasuk di Palestina. Apalagi, Palestina menjadi negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Pak Prabowo nggak mungkin lari dari prinsip negara Indonesia yang mengedepankan perdamaian dunia dan penghapusan penjajahan di atas dunia, itu sesuai dengan konstitusi kita. Jadi kalau konstitusi sudah mengamanatkan seperti itu maka Prabowo pasti akan taat dan patuh pada konstitusi tersebut," kata Saleh.
Saleh menyebut berbagai langkah yang dilakukan Prabowo juga selaras dengan dukungan Indonesia kepada Palestina. Apalagi Indonesia menganggap Israel adalah penjajah karena secara faktual, kehadirannya untuk menguasai tanah tanah di Palestina dan kekejamannya ke rakyat Palestina sudah di luar nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Tentu, Saleh meyakini Prabowo akan berpijak pada kepada upaya bagaimana untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di manapun, terkhusus di Palestina. Selain itu, hubungan dekat Pemerintah dengan Palestina baik sebagai negara maupun masyarakatnya juga sudah terbangun selama ini.
"Karena itu tidak mungkin juga Bapak Prabowo tidak memperjuangkan aspirasi yang saat ini berkembang di masyarakat Indonesia," ujarnya.