REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lurah di Padang yang kedapatan berjoget dan merangkul dua biduan meminta maaf atas perbuatannya. Lurah Kurao Pagang, Kota Padang, bernama Sonny Sandra, meminta maaf atas kegaduhan dari video viral ia berjoget dan rangkul dua biduan. Usai aksi itu, Sonny dibebastugaskan sebagai lurah dan diperiksa Inspektorat.
“Saya bermohon maaf pertama sekali tentu ke keluarga saya, istri saya, anak-anak saya. Kemudian kepada keluarga saya, keluarga istri saya,” ujar Sonny, Jumat (10/11/2023).
Sonny mengakui akibat ulah dan banyaknya pemberitaaan membuat keluarga besar ia tidak nyaman. Selain ke keluarga. Sonny juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Padang. Ia menyadari tindakannya itu merupakan perbuatan tidak pantas.
Sonny mengungkapkan, usai videonya berjoget dan rangkul biduan, banyak yang menghubunginya. Salah satunya, senior saat di IPDN.
Ia mengaku dipaksa berjoget oleh pemuda setempat. Bahkan juga ditawari minuman keras. Namun karena ingin menjaga kedekatan dengan pemuda setempat, maka tawaran tersebut diterima.
“Maka saya ingin mendekatkan diri, bercengkerama dengan pemuda di satu meja. Setelah itu, ada minuman (miras) yang dihidangkan. Kawan-kawan pemuda ini minum semua, dan saya juga disuruh minum. Karena saya tidak biasa minum,” ujar Sonny.
Sonny mengatakan ia minuman keras hanya setengah gelas. Tidak disebutkan jenis minuman keras yang ditawari pemuda setempat. Setelah itu, ia mengaku kepala pusing dan setengah sadar. Begitu setengah sadar atau fly, ia ditarik ke tengah untuk goyang. Tidak lama kemudian, didatangkan perempuan.