Jumat 10 Nov 2023 19:59 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Aksi Perpeloncoan di Balai Diklat Rumpin

Polsek Rumpin akan menyelidiki dugaan aksi perpeloncoan di Balai Diklat Kehutanan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Garis Polisi (ilustrasi). Polsek Rumpin akan menyelidiki dugaan aksi perpeloncoan di Balai Diklat Kehutanan.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Garis Polisi (ilustrasi). Polsek Rumpin akan menyelidiki dugaan aksi perpeloncoan di Balai Diklat Kehutanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polsek Rumpin menindaklanjuti video viral terkait dugaan aksi perpeloncoan, yang dilakukan sekelompok mahasiswa di Balai Diklat Kehutanan di Rumpin, Kabupaten Bogor beberapa waktu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan polisi, area camping ground dan kubangan lumpur yang viral itu dibuat oleh para mahasiswa itu sendiri.

Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo mengatakan dari hasil penyelidikan, kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa Jakarta Global University (JGU) dalam rangka melakukan latihan dasar kepemimpinan mahasiswa (LDKM). Kegiatan itu dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2023.

Baca Juga

Lebih lanjut, Sumijo mengatakan, dari hasil pemeriksaan para mahasiswa itu telah mengajukan permohonan kegiatan kepada pihak Balai Diklat Kehutanan Rumpin untuk menggunakan fasilitas di sana.

“Namun dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa tersebut pihak Balai Diklat Kehutanan Rumpin tidak mendampingi,” ujarnya, Jumat (10/11/2023).

Polisi juga memeriksa lokasi yang ada di dalam video yakni di area Camping Ground, yang ternyata tidak disediakan oleh Balai Diklat Kehutanan Rumpin. Bahkan, kata Sumijo, area yang viral itu dibuat oleh mahasiswa sendiri.

“Faktanya area tersebut dibuat oleh mahasiswa sendiri, dan saat kami lakukan pengeckan ke lokasi kejadian (kubangan lumpur) lokasi tersebut telah diratakan kembali seusai kegiatan selesai,” jelasnya.

Di samping itu, Sumijo mengatakan, polisi akan memanggil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) JGU dan para korban. Untuk mengetahui apakah benar ada dugaan aksi perpeloncoan di kegiatan tersebut.

“Menindak lanjuti hal ini kami dari Polsek Rumpin pun akan akan melakukan pemanggilan terhadap ketua BEM JGU, para korban, untuk dimintai penjelasan lebih lanjut terkait adanya dugaan perpeloncoan tersebut,“ ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan sebuah video yang memperlihatkan kegiatan perploncoan mahasiswa yang diduga berasal dari sebuah kampus di Kota Depok sedang ramai dibicarakan. Video berdurasi 28 detik yang diunggah akun @Depokhariini menyebut adanya dugaan kekerasan kepada mahasiswa baru oleh seniornya.

Pihak JGU pun merespons sebuah video viral yang menunjukkan dugaan perpeloncoan yang melibatkan mahasiswanya. Mereka membantah adanya perpeloncoan dengan tindakan kekerasan fisik kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan LDKM.

Terkait dengan kegiatan yang berada di video tersebut, perlu kami sampaikan kembali Itu menjadi salah satu kegiatan fun and games (Outbound) dan pengukuhan anggota baru Ormawa. Maksud dan tujuan dari kegiatan yang berada di video tersebut adalah untuk meningkatkan keakraban, kebersamaan, dan kerjasama tim tanpa adanya unsur kekerasan fisik,” jelas JGU dalam rilis yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (9/11/2023).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement