Jumat 10 Nov 2023 20:23 WIB

Rumah Didatangi Aparat, Ketua BEM UI: Saya tidak Gentar

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku tidak gentar rumahnya didatangi aparat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang. Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku tidak gentar rumahnya didatangi aparat.
Foto: Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang. Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku tidak gentar rumahnya didatangi aparat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengaku tidak takut dengan berbagai intimidasi yang dirasakannya dan orang terdekatnya. Ia mengatakan akan terus kritis walaupun setelah peristiwa intimidasi orang-orang yang diduga aparat mendatangi rumah orang tua hingga sekolah lamanya.

"Banyak yang bertanya apakah saya jadi takut ataupun gentar? ataupun mundur? jawabannya adalah saya tidak takut dan gentar sedikit pun. Saya malah senang," jelas Melki di akun media sosial TikTok miliknya, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga

Dia meyakini berbagai intimidasi ini merupakan kondisi yang memang harus dilaluinya. "Saya yakin bahwa orang-orang yang ada di jalan yang benar akan menghadapi banyak sekali ancaman-ancaman yang tak terduga, saya senang berada di jalan yang benar ini dan saya dengan berani melalui jalan yang benar ini,"katanya.

Melki mengatakan kekuasaan saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Sehingga dirinya mengimbau untuk seluruh mahasiswa se-Indonesia untuk menguatkan solidaritas bersama.

"Imbauan untuk seluruh mahasiswa dan semua masyarakat kritis yang tersebar di seluruh Indonesia. Ayo kita bersama kuatkan solidaritas kita, kawan bantu kawan, saling berhati-hati. Ingat bahwa saat ini kekuasaan berada di kondisi yang mengkhawatirkan," ujarnya.

Sebelumnya, Melki mengaku mendapat intimidasi dari beberapa orang yang mengaku aparat kepolisian dan TNI. Orang-orang tersebut mendatangi sekolah dan rumah orang tuanya, saat Melki dan BEM UI sedang menggelar berbagai kegiatan untuk mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Di akhir bulan Oktober kemarin, saya mendapati telepon dari guru di sekolah saya di SMA Negeri 1 Pontianak, beliau mengatakan bahwa ada yang datang ke sekolah cari tahu di mana posisi rumah saya di Pontianak dan juga untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan saya ketika bersekolah. Yang datang tersebut lebih dari satu orang, ada yang menggunakan seragam kepolisian dan ada yang tidak," jelas Melki.

Orang berpakaian TNI juga mendatangi rumah ibunya di Pontianak yang menanyakan berbagai data dan kebiasaan Melki. Oknum itu bahkan menanyakan aktivitas ibu hingga ke detail waktu pulang orang tua Melki ke rumah.

"Mereka langsung straight forward, ini betul rumah melki? biasanya kapan balik ke Pontianak? ada jadwal tertentunya nggak? kalau ibu aktivitasnya apa aja? kalau malam biasanya balik jam berapa? Melki posisi kosnya di Depok ada di mana?" kata Melki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement