Jumat 10 Nov 2023 18:24 WIB

Jakarta tidak Lagi Jadi Kota Ramah Sepeda, Ini Tanggapan Legislator 

Komunitas Bike to Work Indonesia mencabut predikat Kota Ramah Sepeda untuk DKI.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pengendara motor melintasi jalur sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta, (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengendara motor melintasi jalur sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menanggapi terkait DKI Jakarta yang tidak lagi berstatus kota ramah sepeda. Menurutnya, memang jalur sepeda sudah tidak diperhatikan lagi oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya sangat memaklumi hal itu. Tidak ada penambahan jalur sepeda lagi. Sementara pemeliharaan jalur sepeda yang sudah ada tidak dilakukan serius lagi," kata Taufik saat dihubungi Republika pada Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

Padahal, kata dia, integrasi transportasi di Jakarta yang berkelanjutan pernah mendapat Sustainable Transport Award (STA) 2021. Jalur sepeda dan pedestrian yang dibangun di Jakarta saat itu juga masuk dalam penilaian.

"Pengguna sepeda dan komunitasnya di Jakarta sangat kecewa dengan hal tersebut. Yang terbesar adalah Komunitas Bike to Work (B2W)," ujar dia.

Dalam hal ini, Pemprov DKI harus evaluasi menyeluruh dan intropeksi. Seharusnya, penghargaan atau award dari orang lain, apalagi dari pihak luar negeri harus dipertahankan. 

"Standar pengelolaan transportasi Jakarta yang sudah mendapat award ini harus ditingkatkan. Apalagi pihak luar negeri yang kasih penghargaan itu adalah lembaga yang bukan abal-abal," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai tidak lagi melanjutkan pembangunan jalur sepeda yang ada di Jakarta. Menyikapi hal itu, Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' untuk DKI Jakarta yang diberikan pada 2021. 

"Per hari ini, Selasa 7 November 2023, anugerah tersebut kami cabut kembali dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai Kota Ramah Sepeda," kata Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu (8/11/2023).

Dia menjelaskan, pencabutan predikat itu berdasarkan evaluasi selama satu tahun. Menurut Fahmi, banyak kebijakan Pj Heru yang ternyata sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan tersebut. 

"Realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono justru menggusur kebijakan sebelumnya. Kami anggap malapraktik tata kelola," ucap Fahmi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menanggapi langkah Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia yang mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' bagi DKI Jakarta. Penghargaan itu diberikan pada 2021 pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

Syafrin menjelaskan, pihaknya terus mendukung penyediaan jalur sepeda yang aman, selamat, dan nyaman bagi masyarakat Ibu Kota. "Komitmen dukungan penyediaan jalur sepeda tetap dilanjutkan secara masif oleh Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta," kata Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (9/11/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement