REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dennis Gabor University, Budapest, Hungaria, Selasa (21/10/2025). Penandatanganan ini menandai langkah strategis kedua institusi dalam memperkuat kolaborasi akademik lintas negara.
MoU ditandatangani oleh Rektor UBSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, dan delegasi Dennis Gabor University, yaitu President Dr. Ferenc Dietz dan Rektor Dr. Krisztina Zimanyi. Kerja sama ini difokuskan pada beberapa bidang utama, antara lain joint research, international student mobility, micro-credential dan program invited speaker.
Rektor UBSI Mochamad Wahyudi menjelaskan kerja sama ini menjadi kesempatan strategis bagi kampus untuk memperluas jaringan internasional sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan dan riset yang relevan secara global.
“Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi universitas kami dalam memperluas jaringan internasional. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Dennis Gabor University dari Hungaria akan membuka peluang baru bagi pengembangan riset dan peningkatan kualitas pendidikan yang berdaya saing global,” ujarnya, dari keterangan rilis yang diterima, Sabtu (25/10/2025).
Sementara itu, Natalia Kiss, International Director Dennis Gabor University, menambahkan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin “Kami sangat antusias bekerja sama dengan Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia. Kami melihat banyak potensi kolaborasi di bidang teknologi, inovasi, dan pembelajaran digital yang akan memberikan manfaat bagi kedua institusi,” kata dia.
Melalui kerja sama ini, UBSI dan Dennis Gabor University berkomitmen menciptakan sinergi dalam pengembangan akademik, penelitian, serta pertukaran budaya yang dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dari kedua negara. Kegiatan ini sekaligus memperkuat posisi UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif, aktif memperluas jejaring internasional untuk mendukung kualitas pendidikan, inovasi, dan kompetensi global sivitas akademika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika