REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan taruna Akademi Militer (Akmil) untuk tidak melakukan perundungan atau mem-bully junior. Dia meminta agar budaya senior menekan junior secara berlebihan dihilangkan.
"Saya tidak mau dengar budaya bully, budaya yang berlebihan menekan junior. Senior junior satu korps," kata Prabowo di depan para taruna ketika meresmikan pembangunan ruang makan Taruna Husein di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, (9/11/2023).
Prabowo menekankan agar tradisi persaudaraan yang dibangun sejak taruna terus ditingkatkan. Hubungan antara senior dan junior harus terus dirawat.
"Tradisi yang kurang positif di zaman dulu tolong dikurangi. Suasana di sini harus suasana persaudaraan. Saudara seperjuangan. Karena nanti dalam pertempuran, yang di sebelah kamulah yang akan menyelamatkan kau," kata mantan danjen Kopassus tersebut.
Di bawah Gubernur Mayjen R Sidharta Wisnu Graha, Prabowo percaya Akmil akan melahirkan bibit prajurit yang setia, serta peduli terhadap bangsa dan negara. Dia juga ingin kualitas pendidikan di Akmil ditingkatkan.
"Saya percaya Gubernur Akmil akan menjaga bersama seluruh korps dosen saya kira itu dari saya demikian pentingnya lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan hebat lulusannya hebat tentara hebat negara aman dan tidak boleh kita anggap remeh," kata mantan panglima Kostrad.