Selasa 18 Feb 2025 19:13 WIB

Kamar Penginapan di Sekitar Akmil Penuh Selama Retreat Kepala Daerah

Penginapan di kawasan Akmil memang sudah banyak dipesan pada 21-28 Februari 2025.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gerbang Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi retreat kepala daerah.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gerbang Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi retreat kepala daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kamar penginapan (homestay) di Kota Magelang, Jawa Tengah, penuh selama kegiatan retreat bagi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil). "Mereka yang menginap di homestay adalah dari bagian protokol yang mendampingi kepala daerah yang tengah melakukan retret di Akmil," kata pemilik penginapan Remy Saputra, di Magelang, Selasa (18/2/2025).

Dia menyampaikan, penginapan di kawasan sekitar Akmil memang sudah banyak dipesan pada 21-28 Februari 2025. "Kami menyediakan 21 kamar di empat rumah sudah dipesan semua untuk tanggal tersebut, bahkan sudah ada yang memesan mulai 19-28 Februari 2025," ucap Remy.

Baca Juga

Menurut dia, dampak kegiatan retreat yang diikuti 500 kepala daerah, besar sekali bagi ekonomi masyarakat, terutama pemilik penginapan. "Jadi memang untuk kegiatan di Akmil ini mulai dari kemarin pelantikan para menteri dilanjut dengan kepala daerah itu, penginapan kami memang sudah dipesan penuh," kata Remy.

Menurut dia, kegiatan itu memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap perekonomian masyarakat. "Kami juga melibatkan pengusaha-pengusaha yang lain, misalnya katering dan tempat usaha pencucian pakaian," ujar Remy.

Dia menyebutkan, yang sudah memesan tempat miliknya, tercatat berdomisili di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra. Rata-rata harga penginapan dibanderol Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu semalam.

Pemilik penginapan yang lain Egi Saputra menyampaikan rata-rata pemesanan kamar sudah dilakukan pada minggu kemarin. "Pemesanan penginapan menjelang retret di Akmil pada 21-28 Februari 2025 di penginapan kami sudah penuh," ucap Egi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement