Selasa 07 Nov 2023 19:14 WIB

Ini Aspirasi Pegiat Seni Budaya Kabupaten Banyumas-Kebumen untuk Ganjar

Kepribadian bangsa tercermin lewat budaya.

Dinasti Nusantara menggelar silaturahmi bersama kalangan budayawan serta pegiat seni se-kabupaten Banyumas dan Kebumen.
Foto: Dok. Web
Dinasti Nusantara menggelar silaturahmi bersama kalangan budayawan serta pegiat seni se-kabupaten Banyumas dan Kebumen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Keanekaragaman seni budaya Indonesia merupakan aset yang tidak ternilai harganya sehingga harus terus dipertahankan dan dilestarikan. Peran para pelaku seni dan budayawan sangat vital untuk melestarikan seni budaya Indonesia.

Oleh sebab itu, sebagai simpatisan Ganjar Pranowo yang terdiri dari para raja, sultan, ratu, dan tokoh adat di Indonesia, Dinasti Nusantara menggelar silaturahmi bersama kalangan budayawan serta pegiat seni se-kabupaten Banyumas dan Kebumen.

Baca Juga

Dalam pertemuan, para budayawan serta pegiat seni yang hadir menyampaikan aspirasi supaya pelestarian budaya maupun seni daerah dapat diperhatikan.

Kegiatan ini digelar di Kampoeng Pule, Desa Gumelar Lor, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Tokoh Budayawan dan Pemerhati Budaya Nusantara, R Setyo Budi mengungkapkan dalam pengembangan budaya di Indonesia, diperlukan kehadiran dari lembaga budaya.

Menurut dia, lembaga budaya memiliki peran penting dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan di masyarakat sehingga eksistensinya tidak hilang.

"Lembaga budaya selama ini kan di tingkat pusat kan belum ada satu lembaga yang betul-betul membawahi budaya, baru sifatnya direktorat ya tapi kaya kementerian kebudayaan kan belum pernah ada gitu," kata R Setyo.

Pria yang juga kerap berprofesi sebagai dalang wayang kulit ini meyakini Ganjar Pranowo mampu menyatukan pelaki seni budaya dan membawa dampak kesejahteraan mereka. 

Peran para seniman dan budayawan tentunya dibutuhkan untuk merawat eksistensi dari seni budaya Indonesia. Mereka harus dilibatkan partisipasinya setiap ada pagelaran seni budaya di daerahnya masing-masing.

Seusai melangsungkan diskusi, para seniman dan budayawan menandatangani surat pernyataan dan spanduk sebagai bentuk pernyataan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI tahun 2024 - 2029.

"Intinya kami sudah berterima kasih lah selama ini memang sudah ada perhatian tapi kalau bisa nanti akan bisa lebih untuk diperhatikan. Jadi, intensitas penggunaan budayawan lokal ketika ada kegiatan itu memang harus ditingkatkan," ujar dia.

Silaturahmi antara Dinasti Nusantara dengan seniman dan budayawan lokal se-Kabupaten Banyumas hingga Kebumen dihadiri oleh Dalang Wayang Kulit Ki Wartun Gati Wicoro, Pelaku Seni Karawitan / Pesinden Banyumasan Suharni, Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Ki. Purwo Santoso, Paguyuban Kuda Kepang, hingga para santri pegiat seni.

Penggagas dan penasihat Dinasti Nusantara, Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II mengungkapkan pertemuan ini didasari atas kesamaan satu visi untuk menjaga eksistensi seni budaya, merawat kesejahteraan para pegiat-nya, serta mendukung Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo dinilai sebagai figur pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan dan merawat adat, seni dan kebudayaan di Indonesia.

"Dinasti Nusantara ini yang terdiri dari raja, sultan, keturunan raja, dan pelaku budaya itu mendukung Pak Ganjar sejarahnya apa, setelah dilaksanakannya (Forum Adat dan Budaya Nusantara) FABN di Magelang kan, yang di Borobudur, nah setelah itu juga karena kita juga sudah beberapa kali audience dengan Pak Ganjar dan Pak Ganjar memberikan komitmennya untuk mendukung adat dan budaya dan pelestariannya nanti jika beliau duduk sebagai presiden," kata dia.

Ganjar Pranowo sendiri telah menerima masukan dari para pelaku seni dan budaya untuk memajukan seni budaya Indonesia. "Saya minta para seniman dan budayawan membantu saya. Saya minta dibuatkan strategi kebudayaan agar kita sebagai bangsa betul-betul punya kepribadian dalam kebudayaan," kata Ganjar, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement