REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan bangsa. Hal ini disampaikan saat menghadiri pagelaran Wayang Semalam Suntuk di Monumen Jenderal Sudirman, Nawangan, Pacitan.

Ibas menekankan bahwa budaya seperti wayang bukan sekadar hiburan, tetapi ruang pendidikan moral yang sarat pesan kebijaksanaan. Ia menyebut pelestarian budaya lokal seperti wayang harus terus hidup di tengah masyarakat agar generasi muda tidak tercerabut dari jati dirinya.

“Wayang mengajarkan kita arti kejujuran, tanggung jawab, dan kesetiaan pada kebenaran. Di balik kisah Pandawa dan Kurawa, tersimpan pesan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari budi pekerti dan pengabdian kepada rakyat,” ujar Ibas.

Ibas juga menyinggung makna Monumen Jenderal Sudirman sebagai simbol perjuangan dan keteladanan nasional.

“Tempat ini mengingatkan kita pada semangat Jenderal Sudirman yang berjuang tanpa pamrih. Dari beliau kita belajar tentang keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan demi bangsa,” katanya.

Ibas menegaskan, pembangunan tidak boleh hanya diukur dari fisik dan infrastruktur, tetapi juga dari upaya menjaga akar budaya dan membangun manusia Indonesia yang berkarakter.

“Kemajuan itu tidak hanya tentang gedung dan jalan, tetapi juga tentang menjaga nilai, etika, dan gotong royong yang diwariskan para leluhur,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika