Selasa 07 Nov 2023 16:13 WIB

Genap Sebulan Perang Berlangsung, Netanyahu Akui Hamas Musuh yang Sangat Tangguh

Netanyahu mengakui Hamas musuh yang tangguh dan tidak akan memberi pengampunan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto:

Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obeida, mengumumkan serangkaian operasi signifikan di beberapa poros di Gaza melawan pasukan Israel. Ia mengumumkan pada Ahad (5/11/2023) bahwa para pejuang kelompok tersebut telah menghancurkan 27 kendaraan militer Israel di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Al Mayadeen, Abu Obeida mengungkapkan bahwa para pejuang Al-Qassam membombardir pasukan penjajah di sejumlah titik di Gaza dengan puluhan peluru mortir, dan terlibat dalam konfrontasi langsung dengan pasukan Israel. Sejak Senin (6/11/2023), pejuang Hamas menghancurkan total empat kendaraan lapis baja Israel dengan menggunakan RPG anti-tank Al-Yassin 105 di kamp al-Shati, dekat pantai Kota Gaza, dan Hay al-Syekh Radwan, yang terletak di antara al-Shati dan kamp pengungsi Jabalia.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Brigade Al-Qassam mengumumkan penghitungan terbesar mereka, dengan mengatakan bahwa mereka menghancurkan enam tank Merkava penjajah di daerah yang sama. Sejauh ini, pihak Zionis telah mengakui bahwa 348 tentaranya telah terbunuh sejak Operasi Banjir Al-Aqsha diluncurkan pada 7 Oktober lalu.

 

Baru-baru ini, juru bicara militer Israel mengonfirmasi bahwa seorang tentara tewas di Jalur Gaza, sementara laporan media Israel mengungkapkan bahwa seorang Sersan Satu yang bertugas di bawah Brigade Penerjun Payung ke-202 mengalami luka kritis di medan perang yang sama pada Ahad (5/11/2023). Bersamaan dengan itu, jumlah martir di Jalur Gaza telah meningkat menjadi total 10.022 warga Palestina termasuk 4.104 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Hal ini terjadi setelah pasukan penjajah Israel dengan sengaja memutus layanan internet dan komunikasi di Jalur Gaza pada Ahad. Jumlah korban syahid dan tingkat kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza menjadi lebih jelas pada Senin ketika laporan mengindikasikan bahwa setidaknya 200 orang menjadi martir selama serangan sepanjang malam.

photo
Negara-negara yang memilih bermusuhan dengan Israel. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement