REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka konsisten berada di posisi teratas. Dengan kondisi itu, duet menteri pertahanan dan wali kota Solo tersebut dinilai berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Peluang terbesar masih di pasangan Prabowo Gibran untuk menang," ujar peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Berdasarkan hasil riset Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023, dalam simulasi tiga nama, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas teratas dengan 36,2 persen. Disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 32,8 persen, dan duet Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di angka 21 persen.

Hasil serupa juga diperlihatkan dari riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 18-26 Oktober 2023. Dalam simulasi tiga nama, lagi-lagi posisi Prabowo-Gibran menempati urutan pertama dengan 40,2 persen. Torehan itu mengungguli Ganjar-Mahfud sebesar 34,5 persen dan Anies-Muhaimin 19,3 persen.

Tidak hanya itu, dalam hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 16-18 Oktober 2023, pada simulasi tiga nama capres, Prabowo berjaya di puncak dengan elektabilitas mencapai 35,8 persen. Sementara Ganjar memperoleh 30,9 persen dan Anies mendapatkan 19,7 persen saja.

Keunggulan Prabowo kian diperkuat dengan hasil survei yang dirilis oleh Indikator pada periode 16-20 Oktober 2023. Dalam simulasi tiga nama, Prabowo unggul di angka 37,0 persen. Sementara itu, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,8 persen dan Anies memperoleh 22,3 persen.

Kennedy menyebut jika situasi politik nasional masih seperti saat ini alias tak berubah, Prabowo-Gibran akan mendapat suara terbanyak pada pencoblosan 14 Februari 2024. "Prabowo Gibran tetap akan unggul jika tidak ada kejadian luar biasa," ujar Kennedy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika