Senin 30 Oct 2023 21:32 WIB

Dinsos Catat Gelandangan dan Pengemis di Kota Bogor Meningkat Dua Bulan Terakhir

Data menunjukkan jumlah gelandangan dan pengemis hampir 200 orang dua bulan terakhir.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Petugas Dinsos Kota Bogor mengevakuasi ODGJ yang terbaring lemas di Simpang Tangkal Asem, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (19/8).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor mencatat ada kenaikan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti gelandangan, pengemis, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang telantar pada September dan Oktober 2023. Bahkan, ada gelandangan yang dijaring dalam keadaan meninggal dunia.

Dari data Dinsos Kota Bogor, dalam dua bulan terakhir jumlah gelandangan dan pengemis yang beredar di Kota Bogor hampir menyentuh angka 200 orang. Dengan rincian 90 orang pada September dan 96 orang pada Oktober.

Baca Juga

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, menyebutkan PPKS yang dijaring pihaknya di antaranya gelandangan, pengemis, ODGJ, orang terlantar, disabilitas terlantar, dan lansia telantar.

“Jadi itu semua dari laporan warga juga dari hasil penjangkauan, juga dari kiriman Polsek yang ada di Kota Bogor karena rata-rata orang telantar itu awalnya datang ke Polsek lalu Polsek membuat surat bantuan pengantaran ke tempat asal yang bersangkutan,” kata Dody kepada Republika.co.id, Senin (30/10/2023).

Bahkan, sambung Dody, ada kalanya gelandangan yang dijaring Dinsos sudah dalam kondisi meninggal dunia. Seperti yang terjadi belum lama ini di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

“Seringkali, sudah beberapa kali (gelandangan meninggal dunia dievakuasi). Kadang mereka mobile (berpindah), tiba-tiba ada di situ aja, nggak statis,” ujarnya.

Sempat menurun pada Juni hingga Agustus 2023...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement