Jumat 27 Oct 2023 12:30 WIB

UMM-PWM-INOVASI Dorong Peningkatan Kualitas Pengajar

INOVASI adalah program kerja sama Australia dan Indonesia untuk penguatan literasi.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Gita Amanda
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan INOVASI Indonesia menyelenggarakan Training of Trainers. (ilustrasi)
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan INOVASI Indonesia menyelenggarakan Training of Trainers. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan INOVASI Indonesia menyelenggarakan Training of Trainers. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pengajar. 

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Khozin mengatakan, acara ini dihadiri oleh 55 pengajar dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan gerakan literasi dan numerasi bagi SD kelas 1,2,3 dan dilakukan secara mandiri. "Acara ini bukan kali pertama dilakukan. Sampai saat ini kami sudah melaksanakannya tiga kali dan saat ini UMM menjadi tuan rumahnya,” katanya.

 

Sementara itu, Sistem and Policy Advisor INOVASI, Ingga Danta Vistara menilai, acara seperti ToT ini penting untuk dilakukan bagi pengajar. Apalagi literasi adalah kunci untuk membuka pintu belajar bagi anak-anak. Literasi bisa dijadikan pembelajaran dasar bagi anak-anak agar dapat lebih memahami suatu konteks yang diberikan.

 

Adapun INOVASI adalah program kerja sama antara Australia dan Indonesia untuk penguatan literasi dan numerasi yang sudah berjalan tujuh tahun. Program ini memberikan pendidikan kepada guru agar siap menghadapi perubahan sistem pendidikan dan menyiapkan pendidikan yang berkualitas. Apalagi ada banyak sekali guru yang hanya menyelesaikan kewajibannya untuk mengajar tanpa melihat apakah murid-muridnya paham akan materi tersebut. 

 

Dengan adanya ToT, dia berharap ini dapat menjadi bahan ajar bagi para guru untuk bisa menerapkan praktek literasi dan numerasi. "Utamanya kepada anak-anak SD/MI sederajat,” ungkap Ingga dalam pesan resmi yang diterima Republika. 

 

Pada kesempatan sama, Rektor UMM Profesor Fauzan, mengatakan, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa adalah dengan pendidikan karakter. Contoh penerapannya adalah dengan adanya organisasi. Itu artinya harus memberi kebebasan berorganisasi bagi siswa agar mereka dapat cepat dan tanggap dalam menanggapi perubahan dunia.

 

Ia memberi contoh UMM yang me-redesain kurikulum, rekognisi, dan ekuivalensi untuk memfasilitasi mahasiswa. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami materi dari bangku kuliah, namun juga memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi dirinya di masa depan. Hal tersebut dikemas dalam program Center of Excellent (CoE). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement