Sesaat mobil tersebut keluar dari halaman parkir rumah menuju jalan raya, para warga meneriaki orang yang berada di dalam rumah. Usai kendaraan tersebut pergi dan olah TKP selesai, para warga membubarkan diri dan arus lalu lintas kembali berjalan normal. "Hoooohhh turun, turun," teriak warga kepada tersangka Danu.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, warga rela berpanas-panasan untuk melihat petugas yang tengah olah TKP ulang karena rasa penasaran. Mayoritas penonton olah TKP kasus pembunuhan Subang adalah ibu-ibu. Sebagian warga menonton tepat di depan rumah korban tepatnya di sebagian badan jalan terhalang oleh garis polisi yang dipasang petugas.
Sedangkan sebagian warga lainnya menonton di pinggir jalan yang bersebelahan dengan rumah korban. Mereka pun sedikit menghabiskan area badan jalan. Akibat warga yang menonton olah TKP, arus lalu lintas sering kali mengalami kepadatan. Namun, petugas mengatur arus lalu lintas agar kendaraan tidak menumpuk.
Salah seorang warga Desa Jalancagak Ahya Rohaya mengaku sengaja ingin melihat proses olah TKP meski harus berpanas-panasan. Ia merasa penasaran dengan kronologi pembunuhan dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Sengaja (menonton) karena bikin penasaran. Penasaran warga kronologinya gimana," tutur dia saat ditemui di TKP rumah korban di Jalan Ciseuti, Jalancagak, Subang, Selasa (24/10/2023).
Warga tak kaget Yosep jadi tersangka...