Dodi menjelaskan, kebakaran itu pertama kali diketahui pada Ahad malam. Saat dilaporkan, api terlihat sudah membesar di area Blok Tegal Alun kawasan Gunung Papandayan.
"Kesulitan kita, titik api diketahui setelah malam gelap. Diketahui dari bawah, sementara api di atas. Jadi menyulitkan kita untuk pemadaman dini," kata dia.
Ihwal luasan lahan yang terbakar, ia mengaku masih belum bisa memastikannya. Pasalnya, saat ini tim di lapangan masih fokus melakukan pemadaman. "Kami sekarang fokus pemadaman di Blok Gunung Masigit dan Tegal Alun," ujar Dodi.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, api masih terus menyala hingga Selasa sekitar pukul 12.10 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepuloh mengatakan, upaya penanganan beragam metode telah diterapkan.
"Mulai dari penanganan manual dengan ranting basah, penggunaan alat Jet Sutter untuk pendinginan, hingga pembuatan parit dan sekat bakar untuk membatasi penyebaran api," kata dia.