Selasa 24 Oct 2023 00:04 WIB

Dalih Prabowo Bela Praktik Politik Dinasti Usai Umumkan Gibran Jadi Cawapresnya

Pascaputusan MK, praktik politik dinasti menuai protes warganet dan demo mahasiswa.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra di Jakarta, Senin (23/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti, Fauziah Mursid, Antara

Pada Ahad (22/10/2023) di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, capres Prabowo Subianto mengumumkan, bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Keputusan Prabowo yang diklaimnya didukung secara bulat oleh Koalisi Indonesia Maju itu kemudian menuai pro dan kontra khususnya yang menyoroti soal dinasti politik Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga

Gibran adalah putra sulung Jokowi, yang kini menjabat sebagai wali kota Solo. Gibran, bisa menjadi cawapres menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (16/10/2023) lalu yang membolehkan kepala daerah ikut berkontestasi di pilpres meski belum berusia 40 tahun.

"Dinasti, semua dinasti, bung, semua dinasti, ya kan. Kita jangan cari yang negatif lah, cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan," ujar Prabowo menjawab pertanyaan wartawan soal politik dinasti, di sela Rapimnas Gerindra, di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Prabowo pun mengaku bagian dari sebuah dinasti. Karena ayahnya, yakni Soemitro Djojohadikoesoemo dulunya merupakan mantan Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset baik selama era Orde Lama maupun Orde Baru.

Kemudian kakeknya adalah Margono Djojohadikoesoemo, yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia. Menurutnya, mereka adalah sosok yang memiliki tujuan besar untuk berbakti kepada Indonesia.

"Kita dinasti merah putih, kita dinasti patriot, kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat. Kenapa? Salahnya apa? Jadi berpikir yang baiklah, berpikir positif," ujar Prabowo.

photo
Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement