Jumat 20 Oct 2023 07:26 WIB

Ganjar dan Anies Sudah Daftar, Gerindra: Jagoan Biasanya Belakangan

Habiburokhman melihat tidak ada getaran alam semesta saat Ganjar maupun Anies daftar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi gugatan usia maksimal capres dan dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Foto: undefined
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi gugatan usia maksimal capres dan dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman tak ambil pusing dengan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar-Mahfud maupun Anies-Imin ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut Habiburokhman, jagoan muncul belakangan. 

"Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan, jadi gemanya saja berbeda. Kita lihat hari ini kayaknya nggak ada getaran alam semesta, nggak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini," ujar Habiburokhman dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Ia menilai gegap gempita pendaftaran capres-cawapres dilihat dari kemacetan yang dihasilkan. Dua pasangan yang mendaftar ke KPU hari ini dilihatnya tak membuat kemacetan yang berarti di Jakarta.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu pun membandingkan dengan riuhnya masyarakat ketika Prabowo Subianto menggelar acara. Gegap gempita tersebut selalu terjadi, bahkan ketika Menteri Pertahanan itu menjadi capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Saat misalnya dulu mau apa Pak Jokowi dan Pak Ahok mau menang, saya merasa ada getaran. Saya nyetir di lampu merah, ke kanan kiri orang, pakai seragam kotak-kotak, Jokowi-Ahok," ujar Habiburokhman.

"Jadi ini bukan persoalan wapresnya Pak Prabowo, sebetulnya yang lebih dominan Pak Prabowo kapan daftar. Jadi kalau Bapak Prabowo daftar, InsyaaAllah alam semesta gegap gempita," sambungnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengatakan, para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat untuk menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Jumat (20/10/2023).

Eko menjelaskan, Prabowo sudah menyatakan akan menggelar rapat tersebut setelah Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pulang dari agenda mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke China.

"Ketum (PAN) memajukan sehari kepulangannya. Katanya itu sudah diketahui oleh Pak Presiden. Jadi insyaallah beliau yang seharusnya Sabtu atau Minggu pulang, jadinya Jumat," kata Eko usai rapat pejabat teras parpol KIM di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Eko menyebut, Zulhas akan tiba di Jakarta pada Jumat siang. Setelah itu, Zulhas bersama Prabowo dan ketua umum lainnya akan menggelar rapat penentuan cawapres. "Rapat kelihatannya memang hanya membahas cawapres," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement