REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Relawan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, KawanJuang GP, menggelar bakti sosial di panti jompo di Kota Bandung, untuk mengenalkan sosok Ganjar kepada masyarakat, Kamis (19/10/2023). Kegiatan yang diikuti 143 orang lanjut usia ini dilakukan di Panti Sunarti Nasution di Gegerkalong dan Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi di Jalan Jeruk, Kota Bandung.
"Kami concern sekali ke wilayah yang jarang didatangi tenaga kesehatan dari luar seperti di panti lansia ini, yang tidak tersentuh layanan kesehatan," kata Koordinator acara Benny Kurniadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Pemeriksaan kesehatan terhadap penghuni panti jompo mencakup tekanan darah, asam urat, kolestrol, dan gula darah terhadap penghuni panti yang berumur antara 65 hingga 94 tahun. Benny mengungkapkan pengurus panti berharap agar kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala.
Rata-rata penghuni panti tidak memiliki keluarga sehingga menghabiskan masa senjanya jauh dari orang-orang tercinta.cSelama ini juga tidak ada tenaga kesehatan yang rutin datang berkunjung. "Kalau ada masalah, baru memanggil dokter," katanya,
Benny mengatakan penghuni panti lansia memiliki hak suara dan nama mereka juga tercantum dalam daftar pemilih tetap. Namun lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang agak jauh dari panti membuat para lansia kesulitan untuk menjangkaunya.
"Petugas di TPS tidak melakukan jemput bola ke panti-panti, sedangkan kakek dan nenek penghuni panti kesulitan mendatangi lokasi TPS," kata Benny.
Dia pun berharap pada pemilu kali ini, petugas TPS bisa mendatangi panti jompo, karena meski sudah berusia lanjut antusiasme penghuni panti lansia terhadap pemilu masih tinggi. Selain bakti sosial di panti jompo, relawan KawanJuang GP menggelar acara serupa di Pondok Betung, Tangerang Selatan.
Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut diikuti oleh 150 warga sekitar. Relawan KawanJuang GP juga membagikan nasi bungkus sebanyak 300 buah kepada masyarakat di sekitar Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Menurut koordinator acara, Adi Nugroho, nasi bungkus dibagikan gratis kepada masyarakat yang sebagian besar bekerja di sektor informal.