REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto masih belum memutuskan sosok cawapres pendampingnya. Padahal, pendaftaran pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 akan ditutup dalam lima hari lagi.

Usai menerima dukungan dari organisasi relawan di kediamannya pada Kamis (19/10/2923) malam, Prabowo enggan menjawab pertanyaan wartawan soal siapa sosok cawapres pendampingnya. Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya melambaikan tangan kanan dan mengangkat jempol ke arah awak media. 

Prabowo menunjukkan gestur tanpa arti itu sembari berjalan masuk ke dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di tempat sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menolak menjawab pertanyaan wartawan soal isu tersisa dua kandidat cawapres pendamping Prabowo. 

"Aku enggak mau jawab," kata Muzani. 

Pada Rabu malam, Muzani mengatakan bahwa para ketua umum partai politik pendukung Prabowo baru akan menggelar rapat penentuan cawapres setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali ke Indonesia. Pihak PAN menyebut, ketua umumnya akan tiba di Tanah Air pada hari ini, Jumat. 

Pekan lalu, Prabowo menyebut bahwa kandidat cawapres pendampingnya telah mengerucut ke empat sosok. Dia tidak menyebutkan nama empat sosok tersebut, tapi hanya menyampaikan asal daerah mereka.

Masing-masing dari luar Pulau Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sosok dari luar Jawa diyakini adalah Menteri BUMN Erick Thohir, sedangkan dari Jawa Tengah ialah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

Saat Prabowo masih menunda penentuan dan deklarasi cawapres, para kompetitornya sudah resmi 'berlayar'. Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah didaftarkan oleh gabungan partai politik pengusung masing-masing di Kantor KPU RI pada Kamis siang.

Sementara itu, waktu terus berjalan. KPU akan menutup pendaftaran pasangan capres-cawapres pada Rabu (25/10/2023), atau lima hari dari sekarang. Kini, penentuan cawapres pendamping Prabowo berpacu dengan waktu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika