REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku telah memutuskan untuk mewakafkan sisa hidupnya untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Pensiunan bintang tiga TNI AD berumur 72 tahun tersebut ingin sisa usianya digunakan untuk mewujudkan Indonesia tanpa kemiskinan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra itu ketika menerima dukungan dari barisan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tergabung dalam organisasi relawan Jagat Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023) malam WIB.
Dalam pidatonya usai menerima dukungan tersebut, Prabowo awalnya menyebut bahwa dirinya ingin melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan Jokowi berorientasi pada Indonesia mandiri atau berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).
Dengan melanjutkan program yang telah dirintis Jokowi, Prabowo ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Menteri pertahanan (menhan) itu menegaskan, apabila terpilih sebagai presiden, dirinya akan berjuang keras agar semua anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi.
"Sisa hidup saya, saya wakafkan kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Dari sejak muda, saya (sudah) persembahkan jiwa dan raga saya untuk bangsa Indonesia," kata eks panglima Kostrad tersebut.
Prabowo menambahkan, apabila terpilih sebagai presiden, ia beserta timnya akan membangun Indonesia yang bermartabat. Prabowo ingin anak bangsa bisa menghasilkan produk unggulan, seperti sepeda motor dan mobil.
Prabowo juga ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dia tak mau lagi rakyat Indonesia hanya mendapatkan gaji sebatas upah minimum regional (UMR). "Kita tidak ingin anak-anak Indonesia selalu UMR-UMR!" ujarnya menegaskan.
Dalam acara yang berulang kali diiringi shalawatan itu, Ketua Dewan Pengarah Jagat Prabowo sekaligus Ketua PBNU Nusron Wahid menyebut Prabowo bukan orang asing bagi warga Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya, Prabowo sudah menjadi anggota kehormatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU sejak 28 tahun lalu.
"Beliau (Prabowo) bukan orang lain dan bukan orang asing bagi NU dan anak muda NU. Sebab, beliau sudah menjadi anggota kehormatan Gerakan Pemuda Ansor sejak 28 tahun yang lalu," kata Nusron yang merupakan mantan Ketua Umum GP Ansor itu.
Lantaran Prabowo merupakan bagian dari keluarga besar NU, Nusron berharap capres dari KIM itu diberkati dan dijadikan presiden Indonesia 2024-2029 oleh Allah. Politikus Golkar itu menilai, Prabowo menjadi presiden untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Jagat Prabowo digagas oleh sembilan alumni PMII, sebuah organisasi sayap mahasiswa NU. Salah satu penggagasnya adalah Nusron, sosok yang pernah menjadi Ketua Umum PB PMII.
Suara warga NU terpecah...