REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan mengeklaim, suasana yang dirasakannya saat keliling di berbagai wilayah Tanah Air berbeda dengan hasil survei. Dalam berbagai kesempatan, Anies mengunggah sambutan ramai masyarakat di berbagai daerah.
Di sisi lain, semua lembaga survei selalu menempatkan Anies yang berpasangan dengan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di posisi ketiga. Anies kalah dari capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, yang bergantian di urutan pertama dan kedua.
Meski kenyataan dirasa berbeda, Anies mengingatkan pendukungnya untuk tidak jemawa. Dia menyebut, pertarungan sesungguhnya adalah saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Saya punya cerita kalau keliling di berbagai daerah, suasananya berbeda dengan yang ada di survei itu. Jadi, rasanya lebih melihat kenyataan yang ada di masyarakat," kata Anies di acara 'Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten dan Pembekalan Caleg Partai Nasdem; di Kota Tangerang, Banten, Selasa (17/10/2023).
Anies bersyukur, karena semangat dukungan dari masyarakat sangat luar biasa besar. Dia berharap, mudah-mudahan banyaknya massa yang selalu hadir mendukungnya menjadi penanda bahwa ada aspirasi yang selama ini mungkin tidak selalu muncul di permukaan.
Kemudian, aspirasi masyarakat bawah itu baru tersalurkan ketika ada kegiatan yang dihadirinya. Meski begitu, Anies tetap meminta para kader Partai Nasdem harus hati-hati menyambut Pemilu 2024.
"Jangan sampai merasa terlena atau sudah besar karena pertandingan yang sesungguhnya tanggal 14 Februari 2024," ujar gubernur DKI periode 2017-2022 tersebut.
Meski mampu menarik massa banyak, sambung dia, lebih baik lagi jika sanggup meraih jumlah suara yang besar pada pencoblosan. Karena itu, ia mengajak kader Nasdem optimistis menghadapi hari pemilihan. "Dan ini yang harus kita kerjakan sama-sama," kata Anies.