Selasa 17 Oct 2023 04:59 WIB

Analis Jelaskan Mengapa Intelijen Israel Sampai Bisa Kebobolan oleh Operasi Badai Al Aqsa

Israel telah diberi informasi oleh Mesir terkait pergerakan Hamas, tetapi diabaikan.

Para pengunjuk rasa menghadiri demonstrasi pro Palestina di London, Sabtu, 14 Oktober 2023. Tuan rumah Kampanye Solidaritas Palestina melakukan pawai untuk mendukung warga Palestina yang terjebak dalam perang antara Israel dan Hamas. (Foto AP/Kin Cheung)
Foto:

Bagaimana bisa komunitas intelijen Israel gagal mengoleksi data atau informasi relevan terkait rencana serangan Hamas pada 7 Oktober? Avner Barnea, dalam analisisnya mengatakan bahwa Hamas selama ini sudah mengerti dan memahami cara-cara IDF dan IMI dalam mengoleksi informasi intelijen.

Sehingga, Hamas kemudian menghindari untuk menggunakan saluran komunikasi secara digital dalam mengorganisasikan serangan. "Yang mana itu membuat Israel kesulitan mengintersep," kata Avner.

Avner mengatakan, kalangan intelijen Israel juga telah gagal melakukan penetrasi ke dalam lingkaran kepemimpinan Hamas. Sehingga mereka pun gagal untuk mengeluarkan peringatan akan adanya serangan pada 7 Oktober 2023. 

Hamas menggunakan sistem kompartemen komunikasi yang sangat terbatas, yang hanya membolehkan sedikit orang mengetahui gambaran rencana serangan. Hasil interogasi IDF terhadap militan Hamas yang ditangkap, juga mengungkap bahwa latihan dan persiapan serangan 7 Oktober telah digelar beberapa bulan belakang, tetapi plot serangan hanya diketahui oleh segelintir elite petinggi Hamas.

In Picture: Umat Islam Kanada Gelar Aksi Solidaritas Palestina

photo
 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement