Sabtu 01 Jun 2024 20:53 WIB

Ribuan Personel Polisi Kawal Aksi Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Rekayasa lalu lintas bersifat situasional.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Bendera Palestina (Ilustrasi)
Foto: Ist
Bendera Palestina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Polri menurunkan ribuan personel untuk mengawal dan mengamankan Aksi Solidaritas Palestina dan hentikan genosida dan kekejaman Israel di Palestina dari Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) di depan Dubes AS Jl. Merdeka Selatan Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024). Aksi sejumlah elemen masyarakat yang dalam Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis dimulai pukul 06.00 WIB di depan Kedubes Amerika di Jakarta.

"Dalam rangka pengamanan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS  kami melibatkan 1.120 Personel,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga

Adapun untuk rekayasa lalu lintas, kata Susatyo, bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika ekskalasi meningkatkan akan kita tutup jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan. Karena itu, ia mengimbau masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS jalan Merdeka Selatan agar mencari jalan alternatif lainnya.

Selain itu, Susatyo juga mengimbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Dia menegaskan siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara. Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.

 

“Sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap di patuhi,” kata Susatyo.

Susatyo menegaskan seluruh personel yang terlibat Pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis. Tidak ada yang membawa senjata api. Perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil, tidak ada gerakan tambahan yang bersifat pribadi. 

“Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus ikhlas dan humanis,” pinta Susatyo. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement