REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Zulfan Lindan menilai Menteri BUMN Erick Thohir adalah sosok yang paling tepat menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Pasalnya, Erick punya elektabilitas sebagai cawapres dan kapabilitas untuk bekerja sebagai wapres.
Zulfan menjelaskan, elektabilitas Erick sebagai cawapres merupakan yang paling tinggi dibanding nama lain. Bahkan, Erick jauh mengungguli Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hal itu tampak dari hasil sigi sejumlah lembaga survei dalam beberapa bulan terakhir.
"Tingginya elektabilitas Erick ini berarti dia akan mendongkrak suara Prabowo. Tidak mungkin Prabowo itu mengambil cawapres yang tidak bisa mendongkrak suara dia sebagai capres. Oleh karena itu, pasangan paling tepat bagi Prabowo adalah Erick," kata Zulfan ketika dihubungi Republika.
Menurut Zulfan, tingkat keterpilihan Erick tinggi bukan hanya karena menteri, tapi juga karena dia mendapatkan dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, Erick jelas sangat dekat dengan kalangan NU.
"Kalau saya komunikasi dengan beberapa petinggi PBNU, mereka memang cenderung mendukung Erick. Basis-basis NU itu banyak yang mendukung Erick karena memqng mereka tidak melihat Khofifah akan maju sebagai cawapres," ujar mantan politikus Nasdem dan PDIP itu.
Dari sisi kapabilitas, Zulfan melihat Erick sangat mumpuni. Pertama tampak dari kesuksesannya memimpin Kementerian BUMN. Menurut dia, mengurus BUMN bukan lah pekerjaan mudah, tapi nyatanya Erick bisa melakukannya, bahkan membenahi banyak perusahaan pelat merah.
"Dengan berbagai problem yang ada di tubuh BUMN seperti masalah keuangan hingga politik, nyatanya Erick bisa menjaga stabilitas BUMN. Itu kan sudah melihatkan kapabilitas dia," kata sosok yang pernah menjadi anggota Komisi VI DPR (membidangi urusan perdagangan hingga BUMN).
Kedua, kapabilitas Erick sebagai pemimpin juga tampak dari kesuksesannya menahkodai penyelenggaraan Asian Games 2018. Erick kini juga sukses membenahi PSSI.
"Bagaimana berantakannya PSSI, tapi setelah ditangani Erick berjalan bagus. Bisa jadi kebanggaan," ujarnya.
Ketiga, kapabilitas Erick juga tampak dari keberhasilannya menjalankan bisnis, sebuah pekerjaan yang menurut Zulfan lebih rumit dibandingkan politik.
Zulfan menambahkan, kapabilitas Erick jauh lebih unggul dibandingkan putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka. Dengan semua keunggulan Erick tersebut, Zulfan yakin duet Prabowo-Erick punya peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut bahwa kandidat cawapres pendampingnya telah mengerucut ke empat sosok. Dia tidak menyebutkan nama empat sosok tersebut, tapi hanya menyampaikan asal daerah mereka.
"Empat nama yang bisa sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023) malam.
Sosok dari luar Pulau Jawa itu diduga adalah Erick Thohir. Sebab, Erick berasal dari Lampung. Selain itu, Erick juga sudah sejak lama didukung Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.