Sabtu 14 Oct 2023 17:39 WIB

Tingkatkan Keterampilan Istri Nelayan di Pangandaran, Relawan Ganjar Latih Soal Kuliner

WNSG memiliki rumah produksi keripik yang melibatkan sejumlah istri nelayan.

Pelatihan pembuatan keripik pisang bagi masyarakat dan istri para nelayan yang berada di Dusun Buniayu, Desa Karang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Pelatihan pembuatan keripik pisang bagi masyarakat dan istri para nelayan yang berada di Dusun Buniayu, Desa Karang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kelompok relawan bernama Wanita Nelayan Sedulur Ganjar (WNSG) memberikan pelatihan pembuatan keripik pisang bagi masyarakat dan istri para nelayan yang berada di Dusun Buniayu, Desa Karang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

Koordinator WNSG Buniayu, Herni, menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan keterampilan kepada istri-istri nelayan di wilayah ini dalam menghasilkan keripik pisang berkualitas tinggi. 

Baca Juga

"Pelatihan keripik pisang renyah, agar bermanfaat bagi warga, khususnya wanita nelayan yah, kalau dalam masa paceklik itu ada penghasilan yang bisa didapatkan untuk membantu perekonomian keluarganya," kata Herni seperti dinukil pada Sabtu (14/10/2023). 

Ia menjelaskan, narasumber diisi oleh profesional. Narasumber mengajarkan teknis pelatihan mencakup proses pemilihan pisang yang tepat, teknik pengupasan, penyusunan bahan-bahan, serta teknik penggorengan dan pengemasan. Para peserta juga diberikan informasi tentang standar kualitas yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar yang baik.

Herni berharap bahwa setelah pelatihan ini, istri-istri nelayan dapat memproduksi keripik pisang yang memiliki nilai jual tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga.

"Pelatihan keripik pisang dipilih karena bahan bakunya melimpah, tidak perlu mencari bahan baku lain," ucapnya. 

Selain itu, WNSG memiliki rumah produksi keripik yang melibatkan sejumlah istri nelayan. Mereka menamai produk mereka 'Keripik Pisang Renyah' dengan tagline 'Sekali Gigit Pasti Ketagihan'. 

Rumah produksi ini mampu menghasilkan 100 pcs keripik per hari dengan harga jual berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per pcs.

Potensi wisata di Pangandaran sendiri sangat besar. Maka tak heran para istri nelayan amat bersemangat untuk memiliki penghasilan sampingan. 

Dilansir dari Antara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menyatakan Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran menjadi objek wisata terfavorit selama libur Lebaran 2023, tercatat sebanyak 118.670 orang mengunjungi pantai itu saat libur Idul Fitri 1444 H.

Ada sejumlah pantai lainnya yang juga masuk 10 destinasi wisata dengan pengunjung terbanyak selama libur Lebaran 2023 ini, yakni Pantai Karapyak, dengan 17.662 pengunjung dan Pantai Batukaras sebanyak 31.673 pengunjung. Sehingga jika ditotalkan, tiga pantai ini dikunjungi 167.975 wisatawan.

Jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran ialah sekitar 423 ribu orang maka jumlah wisatawan yang mengunjungi tiga pantai tersebut sama dengan 39 persen penduduk Pangandaran.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement