REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri BUMN Erick Thohir sukses menghadirkan dampak elektoral signifikan. Imbasnya, hal itu mendorong Erick menjadi sosok yang paling layak diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Pengamat politik UIN Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan mengatakan, Erick terbukti banyak menghadirkan kepemimpinan gemilang selama dipercaya Jokowi memimpin BUMN. Menurut dia, capaian tersebut merupakan tanggung jawab besar yang berhasil diemban secara baik oleh Erick sampai sekarang ini.
Sehingga, hal itu membuatnya semakin layak untuk mendapatkan kepercayaan besar dari Jokowi menatap pesta demokrasi mendatang. "Merepresentasikan kepercayaan atas kapasitas Erick Thohir untuk mengemban amanah tersebut," kata Bakir di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Dia menganggap, anggota Kehormatan Banser NU tersebut mampu mengemban setiap tanggung jawab yang diberikan Jokowi. Maka itu, sambung dia, idak mengejutkan bila sosoknya mendapat dukungan kuat untuk diusung maju cawapres.
Bukan tanpa alasan, menurut Bakir, Erick akhirnya menjadi pilihan nomor satu Jokowi untuk posisi cawapres. Lantaran selama dipercaya menjadi menteri, sambung duam Erick telah banyak menghadirkan kerja-kerja sukses bahkan hingga penugasan khusus dari Jokowi. "Kepercayaan Presiden Jokowi berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh menterinya (Erick Thohir)," kata Bakir.
Seperti saat pandemi Covid-19, Erick ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). Kemudian Menjadi sosok penggerak ekonomi melalui kebijakan KUR, PNM Mekaar, dan Makmur.
Erick juga berhasil menyelamatkan Indonesia dari sanksi berat dari FIFA, pascatragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Berikutnya, Erick diberi kepercayaan menjadi Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Atas dasar itu, lanjut Bakir, Erick merupakan pemimpin yang sudah menunjukan kinerja sangat teruji bawa banyak keberhasilan. Sosok Thohir bahkan mampu diterima pada semua kalangan masyarakat Tanah Air.