REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Gerakan Biru Kuning (GBK) yang dipimpin Andi Najmi di kantor DPP PKB Jakarta Pusat Selasa (10/10/2023).
Hadir dalam rombongan Arif Rahman selaku Sekjen GBK, Abdul Rojak, Marwan Zainudin dan lain-lain yang berjumlah 24 orang dari Koordinator Nasional Gerakan Biru Kuning.
Gus Imin menyampaikan terima kasih atas kehadiran GBK untuk memperkuat perjuangan AMIN pada Pemilu 2024 mendatang,.
"Apresiasi untuk GBK, insya Allah kita semakin solid untuk memenangkan pertarungan ini," kata Gus Imin.
Senada dengan Gus Imin, Andi selaku Ketua Umum Kornas GBK menyatakan, bahwa 28 Korwil GBK se-Indonesia sudah siap dan seluruhnya terbentuk sebelum akhir Oktober ini. "Kami siap memenangkan AMIN, 28 korwil se Indonesia siap bergerak," ujar Andi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengonfirmasi akan membuka pendaftaran calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada 19 Oktober 2023.
"GBK juga siap bersama-sama komponen lain mengantar pasangan AMIN mendaftarkan diri ke KPU pada 19 Oktober yang akan datang," kata dia.
Lebih lanjut, Andi mengatakan GBK dibentuk untuk mewadahi potensi aspirasi Nahdliyin yang tercecer, termasuk beliau-beliau yang ada dalam struktur dan secara formal tidak boleh menggunakan lembaga Nahdlatul Ulama untuk kepentingan politik.
"Segmen ini jumlahnya sangat besar, saya percaya mayoritas akan menggunakan GBK sebagai kendaraan mendukung Pasangan AMIN," kata Andi.
Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya
Segmen lain yang menjadi perhatian GBK adalah kelompok milenial termasuk gen Z. Segmen yang dikenal sangat mandiri dan rasional, karenanya GBK akan mengenalkan pasangan AMIN dengan bahasa dan tawaran program yang rasional pula.
Selain itu, GBK juga fokus kepada potensi adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 yang akan datang. Kita tau sebagaimana pemilu-pemilu sebelumnya, kecurangan selalu ada dengan berbagai modusnya, seiring dengan kemajuan teknologi informasi tentu modus kecurangan pun semakin canggih.
"GBK sudah menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi adanya kecurangan di udara, tentu potensi kecurangan pola lama di darat juga tidak dilupakan, demikian disampaikan ketua GBK dengan antusias," kata dia.