REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen luar biasa Universitas Airlangga, Surabaya, asal Gaza, Palestina, DR Ahmed Mohammed Omar al Madani mengatakan, Hamas menggunakan taktik serangan baru yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya ketika menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023). Menurut Omar al Madani, ini adalah pertama kalinya serangan Hamas dilakukan di dalam wilayah Israel.
"Sebelumnya Hamas selalu menyerang Israel di bawah tanah melalui terowongan, tapi sekarang Hamas menyerang Israel di atas tanah dan serangan dimulai pada pagi hari, bukan pada malam hari atau dini hari. Ini adalah taktik dan strategi baru Hamas utk mencapai tujuan yaitu membebaskan Masjid Al Aqsa, dan membebaskan tahanan Palestina di Israel," ujar Omar al Madani kepada Republika.co.id, Senin (9/10/2023).
Omar al Madani mengatakan, serangan Hamas pada Sabtu tidak hanya mengejutkan Israel dan dunia, namun juga warga Palestina. Bahkan pasukan Israel dibuat kewalahan dengan serangan mengejutkan Hamas.
Menurut Omar al Madani, ini adalah pertama kalinya ada serangan di dalam wilayah Israel sejak 1993. Jika melihat konflik antara Israel dengan kelompok pejuang di kawasan, misalnya dengan Hizbullah di Lebanon atau Hamas di Gaza, serangan selalu terjadi di dalam wilayah pihak yang diserang.
Misalnya ketika menyerang Hizbullah, serangan terjadi di Lebanon atau ketika menyerang Hamas, serangan terjadi di dalam Gaza.
"Tapi kali ini serangan terjadi di dalam wilayah teritorial Israel, dan bukan hanya di daratan saja tapi juga di laut dan udara," ujar Omar al Madani.