REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan serangan terhadap tentara Israel di Rafah pada Sabtu (21/9/2024). Sementara pasukan penjajah melakukan pembantaian baru yang mengakibatkan kematian lebih dari 40 warga Palestina di Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui Telegram bahwa para pejuangnya menargetkan dua rumah yang berisi sejumlah tentara pendudukan dengan empat peluru anti-personil dan anti-benteng, membunuh dan melukai mereka di sebelah timur lingkungan Al-Tannour di Rafah, selatan Gaza.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa para pejuang memantau pendaratan helikopter Israel untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka. Brigade Qassam sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan buldoser militer dengan peluru "Yassin 105", di sebelah timur lingkungan Tannour juga.
AL-QASSAM BRIGADES: We seized a booby-trapped military vehicle and drones in the eastern area of Rafah.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/iZQuS6QmBc
+++++ pic.twitter.com/Qo9uXVYBYi
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) September 21, 2024
Batalyon tersebut juga menyiarkan adegan pejuang mereka mengambil kendali kendaraan militer yang telah dijadikan jebakan oleh tentara pendudukan Israel, selain kendali mereka atas drone Israel di wilayah timur Rafah.
Baru-baru ini, Brigade Qassam sering melakukan operasi di Rafah, dan salah satu operasi tersebut mengakibatkan terbunuhnya 4 tentara Israel, termasuk seorang perwira, meskipun tentara Israel mengklaim bahwa mereka telah melenyapkan Brigade Qassam di kota tersebut.
Sedangkan Pertahanan Sipil di Gaza semalam mengumumkan syahidnya 43 warga Palestina, termasuk 14 anak-anak dan 5 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak kemarin fajar.
Aljazirah melansir Kantor media pemerintah melaporkan bahwa 22 orang, termasuk 13 anak-anak dan 6 wanita, tewas dan 30 lainnya terluka dalam pemboman Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung pengungsi di lingkungan Zeitoun, selatan Kota Gaza.
Koresponden Aljazirah mengutip sumber-sumber medis di Rumah Sakit Baptist yang mengatakan bahwa beberapa korban luka dianggap serius, dan mencatat bahwa sekolah tersebut, yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sebelumnya telah menjadi sasaran lebih banyak korban jiwa. lebih dari sekali dalam konteks perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Di Kota Gaza, tujuh orang syahid dalam pengeboman sebuah rumah di Jalan Kashko, sebelah timur Kota Gaza, dan satu orang lagi tewas dalam pengeboman yang menyasar warga di Jalan Al-Thalathini.
Horrific scenes emerge from the Israelil on the Al-Zaytoun "C" School in Gaza City, in the northern #Gaza Strip.
At least 21 Palestinians were killed and many others wounded.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/iZQuS6QmBc pic.twitter.com/QPWsqKtu9M
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) September 21, 2024
Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan 5 pegawainya syahid dan lainnya luka-luka akibat pemboman Israel yang menargetkan gudang milik kementerian di kawasan Musabbeh, utara Rafah.
Di Khan Yunis, sembilan warga Palestina syahid dalam penggerebekan di kota dan kampnya, dan di antara korbannya adalah pengungsi yang tendanya dibom, menurut Pertahanan Sipil.
Pemboman tersebut juga mencakup wilayah di Jalur Gaza tengah, dan sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan melepaskan tembakan di utara kamp Nuseirat.
Agresi Israel yang telah berlangsung selama sekitar satu tahun di Gaza telah mengakibatkan kematian lebih dari 41 ribu orang dan cedera sekitar 96 ribu orang, sementara perkiraan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 10 ribu orang yang mati syahid di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.