REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut Prabowo Subianto akan mengungguli Ganjar Pranowo di putaran kedua Pilpres 2024. Momentum kemenangan Prabowo diprediksi diperoleh dari pendukung Anies Baswedan, yang akan balik ke Prabowo.
Hal ini disampaikan Bawono menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang menyebut jika Prabowo akan unggul atas Ganjar jika kedua calon ini berhadadapan langsung.
Bawono mengatakan hasil survei yang dilakukan LSI ini hampir sama dengan hasil yang dilakukan Indikator. Bahwa jika dengan tiga pasangan calon, Prabowo masih unggul tipis dari Ganjar. Namun momentum kemenangan Prabowo akan tercipta atas Ganjar akan terjadi di putaran kedua.
Dijelasksannya, kemungkinan besar trend elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan, tidak akan berubah hingga pendaftaran Pilpres. “Sepertinya tidak akan berubah, karena itu bisa dipastikan akan ada putaran kedua, yang akan menghadapkan Prabowo dengan Ganjar Pranowo di putaran kedua,” kata Bawono, Sabtu (6/10/2023).
Pada putaran kedua inilah, lanjut Bawono, Prabowo akan mendapatkan momentum kemenangan. Dengan tidak lolosnya Anies ke putaran kedua, kemungkinan besar suara pendukung Anies akan berpindah ke Prabowo. “Kalau mereka tidak melarikan suara ke Prabowo, mereka akan memilih tidak memilih (mencoblos),” papar peneliti muda ini.
Tapi dengan melihat data survei yang juga dilakukan Indikator, lanjut Bawono, pendukung Anies akan bergeser ke Prabowo. Hal ini karena pemilih Prabowo dan Anies memiliki irisan yang sama.
“Pemilih Anies inikan awalnya pemilih Prabowo yang kecewa karena Prabowo masuk ke kabinet Jokowi. Ketika Anies tidak lolos di putaran kedua maka meeka akan balik ke Prabowo. Di sinilah momentum kemenangan Prabowo,” kata Bawono.
Mengenai kemampuan Prabowo menjaga pendukungnya, Bawono mengatakan, elektoral Prabowo meningkat di awal 2023. Salah satu yang membuat naik adalah dukungan dari Jokowi.
“Diakui atau tidak oleh Pak Jokowi, PDIP, tapi data survei menunjukkan basis pemilih Jokowi di Pemilu 2019 mengaku akan memilih Prabowo di 2024 perlahan terus meningkat,” papar Bawono.
Survei yang dllakukan Indikator, lanjut dia, menunjukkan pemilih Jokowi di 2019 yang akan memilih Prabowo pada ada 24 persen. Tapi survei September 2024 sudah mencapai 28 persen. “Ini bukan angka yang kecil,” kata dia.
Pada saat bersamaan, kata Bawono, Prabowo juga masih mempertahankan basis pendukungnya di 2019. Sekalipun ada pemilih yang bergeser ke Anies Baswedan. “Prabowo berhasil menjaga pemilihnya di 2019, sekaligus secara perlahan berhasil mencuri hati pemilih Jokowi di 2019,” ungkap Bawono.
Dalam simulasi tiga nama, yang dllakukan LSI, Prabowo masih unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Prabowo sebesar 34 persen, Ganjar (30,4 persen), Anies (22 persen), dan tidak menjawab (13,6 persen).
Namun jika hanya dihadapkan antara Ganjar dan Prabowo maka selisihnya akan sangat besar. saling berhadapan di Pilpres 2024. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut elektabilitas Prabowo mencapai 45,7 persen, sementara Ganjar 34,4 persen.