REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan bahwa industri batik adalah salah satu contoh industri kerakyatan yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Saat membicarakan satu batik dibuat, ada banyak tangan-tangan terampil yang terlibat dalam membuat desain, kemudian mengerjakannya, maupun memasarkannya,” ujar Sri Haryati seusai pembukaan acara Semarak Batik Betawi di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Apalagi, kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia, di mana industri batik adalah salah satu komponennya, berkontribusi sebesar hampir 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, kata dia.
Oleh karena itu, industri batik, termasuk batik Betawi, harus terus didukung supaya semakin berkembang.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa agenda Semarak Batik Betawi digelar sebagai upaya memopulerkan budaya Betawi, khususnya batik Betawi, kepada masyarakat.
“Acara ini digelar dalam rangka memberdayakan perajin batik di Jakarta dan mengangkat kembali budaya Betawi,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.
Saat ini, kurangnya kesadaran masyarakat Jakarta menjadi salah satu tantangan dalam perkembangan industri batik Betawi, kata dia.
Oleh karena itu, Ratu mengatakan, pihaknya lebih fokus memperkenalkan batik Betawi selama tiga hari acara Semarak Batik Betawi dan tidak menetapkan target nilai transaksi tertentu.
“Tidak ada target transaksi, tapi kami lebih ingin supaya banyak yang berbelanja di UMKM batik yang ada,” ucapnya.
Ia juga berharap perajin batik Betawi yang hadir dan memamerkan karya batiknya dalam acara tersebut bisa semakin kreatif dalam mengembangkan batik Betawi.
“Semoga perajin yang hadir saat ini bisa lebih berinovasi lagi dalam menciptakan kreasi baru, khususnya batik Betawi,” kata Ratu.
Acara Semarak Batik Betawi yang digelar pada 6-8 Oktober 2023 menghadirkan 26 perajin batik Betawi yang memamerkan produknya. Selain itu, acara tersebut juga mencakup berbagai kompetisi, peragaan busana, gelar wicara, dan konsultasi bisnis.