Senin 13 Oct 2025 00:45 WIB

Mentan Amran Sulaiman Rangkap Jabatan sebagai Kepala Bapanas

Mentan Amran Sulaiman ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Kepala Bapanas, menggantikan Arief Prasetyo Adi, demi efisiensi pengelolaan pangan.

Rep: antara/ Red: antara
Mensesneg ungkap alasan di balik rangkap jabatan Mentan Amran.
Foto: antara
Mensesneg ungkap alasan di balik rangkap jabatan Mentan Amran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman untuk merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menggantikan Arief Prasetyo Adi. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 116/P tahun 2025 yang diteken pada 9 Oktober 2025.

Penunjukan Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas tidak lepas dari peran dan fungsi Bapanas yang erat kaitannya dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memperkuat koordinasi dan efisiensi dalam tata kelola pangan nasional.

"Fungsi dari tugas badan pangan memang sebelumnya ada di Kementerian Pertanian. Dengan Arief Prasetyo Adi dialihkan ke tugas baru, maka fungsi tersebut langsung dijabat oleh Menteri Pertanian," ujar Prasetyo di kediaman Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta.

Prasetyo juga menekankan bahwa koordinasi antara Bapanas dan Kementan selama ini sudah berjalan baik. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pangan nasional.

Menanggapi isu penurunan mutu beras di pasaran, Prasetyo menyatakan bahwa meskipun tidak ada laporan langsung kepada Presiden, pemerintah tetap menjadikan hal itu sebagai perhatian utama. Peningkatan manajemen penyimpanan dan penambahan gudang di 100 lokasi menjadi salah satu fokus Kementan dan Bulog.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo meminta dukungan TNI dan Polri untuk membantu pembangunan gudang inovasi pangan serta berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Upaya ini bertujuan untuk memastikan penguatan cadangan pangan hingga tingkat desa.

"Kita harus kembali menggalakkan sentra-sentra penghasil pangan dan memastikan setiap desa memiliki lumbung pangan atau lumbung padi sehingga kita benar-benar mandiri pangan," tambah Prasetyo.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement