REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Fauzi memberikan dukungan psikososial dengan berinteraksi dan bermain bersama anak-anak pengungsi korban kebakaran di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan pada Minggu (12/10). Kegiatan ini bertujuan menghibur dan mendukung pemulihan mental mereka.
Arifah Fauzi menegaskan pentingnya koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan pelayanan optimal bagi perempuan dan anak yang terdampak. "Kami hadir menyapa warga, terutama anak-anak, agar merasa terhibur. Selanjutnya, bersama DPPAPP DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Keluarga (Puspaga), kami akan melakukan trauma healing agar mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Berdasarkan data sementara, kebakaran tersebut mengakibatkan 31 kepala keluarga (KK) atau 98 jiwa terdampak, yang terdiri dari 32 perempuan dewasa dan 32 anak-anak, termasuk dua balita. Pemerintah Kelurahan Pengadegan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tengah melakukan pendataan rinci untuk memastikan kebutuhan spesifik kelompok rentan.
MenPPPA juga menyerahkan paket spesifik perempuan serta paket anak yang disesuaikan dengan usia, yaitu untuk usia 1–4 tahun, 5–12 tahun, dan 13–17 tahun. Arifah Fauzi mengapresiasi penyediaan data terpilah, yang memastikan bantuan dan layanan tepat sasaran sesuai kebutuhan masing-masing kelompok.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.