REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya pengembangan presentasi museum dengan memanfaatkan teknologi terkini agar lebih menarik bagi pengunjung. Hal ini disampaikan dalam sebuah acara di Jakarta pada Minggu (tanggal tidak disebutkan).
Menurut Fadli Zon, penggunaan teknologi digital yang relevan dengan era saat ini sangat penting untuk menarik masyarakat berkunjung ke museum dan menghindari kebosanan. Ia menyarankan penambahan elemen seperti pameran imersif dan video mapping.
“Museum harus menarik, mungkin dengan sentuhan teknologi, pameran imersif, dan video mapping,” ujar Fadli Zon. Ia mengajak museum untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan menampilkan narasi yang menarik dalam koleksinya.
Saat ini, Indonesia memiliki sebanyak 481 museum yang dikelola oleh berbagai pihak. Dari total tersebut, 196 museum dikelola oleh pemerintah daerah, 118 oleh pemerintah pusat, 166 oleh pihak swasta, dan 1 museum oleh masyarakat hukum adat.
Pengembangan Museum di Masa Depan
Deputi Menteri Kebudayaan Giring Ganesha sebelumnya menyatakan komitmen kementeriannya untuk meningkatkan kualitas layanan dan manajemen museum melalui Dana Alokasi Khusus Non-Fisik 2025. Dana tersebut direncanakan sebesar Rp150 miliar dan akan dialokasikan untuk 111 museum dan 29 pusat kebudayaan di berbagai daerah.
Berbagai acara telah disiapkan oleh Kementerian Kebudayaan untuk memperingati Hari Museum Indonesia, termasuk acara diskusi dan deklarasi Hari Museum Indonesia yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober. Hari ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap museum sebagai bagian penting dari budaya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.