REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Ari Nurcahyo, menyoroti pidato Presiden Joko Widodo yang menyoroti kedaulatan pangan Indonesia di Rakernas PDIP. Ia merasa, pidato itu menegaskan dukungan Jokowi untuk Ganjar Pranowo.
Diawali pidato politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan pidato capres PDIP, Ganjar Pranowo. Uniknya, setelah itu apa yang sudah disampaikan Megawati dan Ganjar langsung mendapatkan respons Jokowi.
Jokowi menyampaikan persetujuannya dengan apa yang disampaikan Ganjar. Bahkan, Jokowi mengungkapkan, sempat bisik-bisik dan meminta Ganjar langsung mewujudkan kedaulatan pangan sehari setelah dilantik nanti.
Maka itu, Ari mengingatkan, Jokowi turut meminta rencana mewujudkan pangan disusun dari sekarang. Gong diberikan Presiden Jokowi dengan menyatakan keyakinan kalau Ganjar mampu mewujudkan kedaulatan pangan.
"Dan, saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini, gongnya di situ. Nah, Pak Ganjar Mampu, ketika saya mendengar video ini, boleh jadi ada yang tidak mampu (mewujudkan kedaulatan pangan," kata Ari, Jumat (6/10).
Ari mengapresiasi pidato Megawati yang sudah berisi roadmap membangun kedaulatan pangan. Termasuk, melibatkan riset-riset dalam membangun ekosistem, membahas pendanaan dan semua itu berujung di petani.
Direspons Ganjar lewat poin-poin yang bersifat mikro, berisi langkah-langkah taktis. Disusul sambutan Jokowi yang menyatakan kalau visi itu jangan abstrak, harus taktis, secara konkret terukur bisa diwujudkan.
"Statement Pak Jokowi memang menarik, sepakat dengan yang disampaikan Bu Mega, sepakat dengan yang disampaikan Mas Ganjar," ujar Ari.
Direktur Eksekutif Para Syndicate itu berpendapat, apa yang disampaikan Presiden Jokowi sudah sangat eksplisit. Menyampaikan langsung ke Ganjar agar setelah dilantik langsung mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.
"Dari semua statement publik yang disampaikan Pak Jokowi di Rakernas ini memang paling jelas kalau Mas Ganjar bisa memimpin Indonesia ke depan," kata Ari.