Kamis 05 Oct 2023 21:17 WIB

Kaesang Mengaku Bertemu Ketum PBNU untuk Minta Nasihat dan Doa Restu

Kaesang juga mengaku akan bertemu Ketum PP Muhammadiyah di Yogyakarta besok.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat memimpin rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023). Rapat perdana tersebut digelar usai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didapuk sebagai Ketua Umum PSI pada Kopdarnas PSI pada Senin (25/9) kemarin.  Rapat tersebut  membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat memimpin rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023). Rapat perdana tersebut digelar usai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didapuk sebagai Ketua Umum PSI pada Kopdarnas PSI pada Senin (25/9) kemarin. Rapat tersebut membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku meminta doa restu dan nasihat kepada Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Kaesang terpantau menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu di kediamannya pada Kamis (5/10/2023) malam.

Kaesang mengaku meminta nasihat untuk dirinya dan partainya terkait cara berpolitik santun tanpa mencela orang lain. Dia mengaku banyak mendapatkan nasihat, tapi enggan membocorkannya kepada awak media.

Baca Juga

"Banyak nasihat dari beliau untuk kami kami di PSI," ujar Kaesang kepada wartawan usai menyambangi kediaman Gus Yahya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) malam.

Kaesang juga mengaku meminta doa restu kepada Gus Yahya agar PSI bisa lancar mengikuti Pemilu 2024. Kendati begitu, dia membantah ada pembicaraan terkait politik dalam pertemuan selama sekitar satu jam itu.

Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait arah dukungan capres PSI. Dia mengaku tidak berani membicarakan hal tersebut dengan Gus Yahya.

"Ndak, kami ndak berani (bicara terkait politik dukung mendukung). Ndak seperti itu," ujarnya.

Dia juga membantah bahwa pertemuan dilakukan untuk mendekatkan PSI dengan pemilih muslim. Dia pun kembali menegaskan bahwa pertemuan dengan Gus Yahya hanya sebatas meminta doa restu dan nasihat.

"Kami meminta nasihat, meminta restu pada beliau supaya jalan kami jauh lebih berkah, itu aja. Kita akan terbuka buat semua," ujarnya.

Kaesang menambahkan, besok dirinya akan terbang ke Kota Yogyakarta untuk menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah. Kaesang diketahui memang rutin safari politik dan blusukan sejak dirinya diangkat menjadi ketum PSI pada 25 September 2023 lalu. Sebelum bertemu Gus Yahya, dia lebih dulu bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Kamis siang.

photo
Restu Jokowi di panggung politik Kaesang. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement