Rabu 04 Oct 2023 19:45 WIB

Kisah Penghuni Indekos Berhemat Air di Tengah Kemarau Ganas

Penghuni indekos harus bijak menggunakan air.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi menghemat air.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi menghemat air.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Mahasiswa Institut Teknologi Sumatra (Itera) dan UIN Raden Intan Lampung yang tinggal di indekos mulai kesulitan air untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). Kemarau yang sudah lima bulan terakhir, membuat sumur bor pengelola indekos mengering dan terpaksa membeli air tangki mobil.

Penelusuran di rumah-rumah indekos dekat sekitar Kampus Itera dan UIN, Raden Intan Lampung, Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (4/10/2023), sumur bor yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air mahasiswa dalam kamar, sudah tidak berfungsi lagi sebulan terakhir. Air sumur bor sudah mengering, pemilik indekos terpaksa membeli air bersih mobil tangki.

Baca Juga

“Hampir sebulan ini, indekos kami kesulitan air. Kami dijatah buka keran dari tower oleh pemilik indekos sore hari, karena sekarang airnya beli mobil tangki,” kata Ifah, mahasiswi Itera, yang indekos dekat kampusnya, Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (4/10/2023).

Selama ini, sebelum musim kemarau, dia mengatakan, penghuni indekos yang berisi khusus putri ini dapat menggunakan air sepuasnya karena menggunakan sumur bor. Tapi sekarang, air sumur bor kering, pemilik indekos membeli air mobil tangki untuk bertahan dua sampai tiga hari saja.

Hal sama terpantau di indekos dekat kampus UIN Raden Intan Lampung. Para penghuni indekos rata-rata mahasiswa juga terpaksa berhemat dengan air yang sudah dijatahi setiap hari. Para mahasiswa juga, akhirnya banyak yang mencuci memakai jasa cuci ekspres (laundry).

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement