REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sukabumi Creative Hub (SCH) terus berupaya menggencarkan pembinaan terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan potensi para pelaku usaha.
'' Dalam upaya menggencarkan pembinaan terhadap para pelaku UMKM, SCH bekerja sama dengan pemerintah,'' ujar Dept Program dan Partnership Sukabumi Creative Hub (SCH) Muhammad Wildan Septian, Selasa (3/10/2023). Pelatihan terhadap para pelaku UMKM agar lebih profesional.
Kegiatan yang diberikan seperti desain grafis, desain produk dan teknologi informasi. Perhatian terhadap pengembangan UMKM dikarenakan saat ini sektor tersebut diakui memiliki peran yang strategis dalam perekonomian.
Sehingga kata Wildan, pemerintah dan berbagai pihak dalam menggencarkan pembinaan kepada UMKM dinilai sangatlah penting. Dengan adanya dukungan dan pembinaan yang baik, UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian.
Wildan menyebutkan, saat ini terdapat sebanyak 500 pelaku UMKM atau ekonomi kreatif yang terdata di SCH. Mayoritas pelaku UMKM masih di kriya, fasion dan musik.
Dalam melakukan pembinaan terang Wildan, SCH menggelar kompotisi dan bagi pelaku UMKM terbaik diberikan bantuan sebesar Rp 15 juta per pelaku usaha. Ia menambahkan, melalui berbagai program dan kerjasama yang dilakukan berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Kota Sukabumi.
Meningkatnya kualitas dan potensi bisnis ini lanjut Wildan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Khususnya dalam meningkatkan geliat ekonomi daerah.
Di sisi lain, keberadaan tempat pusat untuk ekplorasi potensi ekonomi kreatif di Sukabumi bertambah banyak. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi kreatif di wilayah.
Salah satunya dengan kehadiran Bale Jayaniti di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. '' Bale Jayaniti tempat berkumpul kawan kreatif dan memberikan nilai tambah pada komunitas,'' ujar Pengelola Bale Jayaniti Rama Ariadi di sela-sela peresmian Bale Jayaniti, Jumat (29/9/2023) lalu.
Untuk mendukungnya kata dia, Bale Jayaniti menggandeng Sukabumi Creative Hub (SCH). Harapannya tempat itu tidak hanya lokasi biasa melainkan memiliki jiwa.
Sebab kata Rama, kawan kreatif membangun identitas pelaku ekonomi kreatif. Targetnya tempat tersehut nantinya bisa jadi inkubator kawan kreatif dari berbagai sektor baik makanan dan lainnya.
Ke depannya lanjut Rama, semuanya terintegrasi dan bisa berkembang di Bale Jayaniti. Bahkan, saat ini even di Bale Jayaniti kebanyakan lokakarya, seminar dan pertunjukkan seni tradisional Jabar.
'' Intinya, konsep yang berbeda membuat tempat komunitas kreatif merasa aman dan berani ekplorasi talenta,'' cetus Rama. Sehingga membuat space yang terbuka kepada pengembangan ekonomi kreatif.