Senin 02 Oct 2023 13:59 WIB

Dua Pekan Operasi Zebra Jaya, Laka Lantas di Depok Turun 60 Persen

Kecelakaan lalu lintas di Kota Depok menurun selama polisi menggelar operasi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi memeriksa kelengkapan surat pengendara saat Operasi Zebra Jaya 2023 di depan Terminal Depok (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Polisi memeriksa kelengkapan surat pengendara saat Operasi Zebra Jaya 2023 di depan Terminal Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polres Metro (Polrestro) Depok mengeklaim, insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayahnya menurun selama pemberlakuan Operasi Zebra Jaya 2023 yang berlangsung pada 18-30 September 2023. Kecelakaan menurun hingga 60 persen selama dua pekan operasi tersebut.

Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Multazam Lisendra mencatat, ada 32 laporan polisi (LP) untuk kejadian laka lantas sepanjang 1-17 September 2023. Sementara korban luka dari insiden itu sebanyak 10 orang dan luka ringan 27 orang dengan kerugian materi mencapai lebih Rp 33 juta.

"Berdasarkan data sinkron LP masuk sebanyak 20 LP. Korban luka ringan sebanyak 21 dan korban luka berat sebanyak 4 dengan memakan kerugian materi Rp. 6.300.000. Membuktikan bahwa persentase laka lantas ini menurun sampai dengan 60 persen," kata Multazam di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Menurut Multazam, keberhasilan Operasi Zebra Jaya dapat menurunkan angka laka lantas terjadi berkat koordinasi dengan stakeholder terkait. Berbagai upaya preemtif seperti membuat spanduk keselamatan berlalu lintas, Videotron hingga brosur juga disebut cukup efektif memberi kesadaran kepada warga.

Dia menyebut, upaya peneguran oleh polisi kepada masyarakat juga sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Hingga data terakhir, sebanyak 184 teguran tercatat telah dilakukan ke pengguna kendaraan bermotor sebagai salah satu upaya menekan angka laka lantas.

"Harapan kami, keselamatan berlalu lintas akan selalu terjaga di kota Depok ini, masyarakatnya patuh akan tatib lalu lintas guna menciptakan kamseltibcar lantas yang kompeten," kata Multazam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement