REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghasilkan delapan rekomendasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu rekomendasinya adalah menyerahkan mandat pemilihan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo kepada Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas IV partai menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umum PDI Perjuangan terhadap pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membacakan rekomendasi Rakernas IV PDIP, Ahad (1/10/2023).
"Dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan tiga pilar partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu legislatif, dan konsolidasi tim pemenangan presiden," katanya.
Rakernas IV PDIP menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis.
PDIP bertekad juga melaksanakan keputusan Megawati yang memutuskan Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) serta menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat guna memenangkan Pilpres 2024.
"Rakernas IV partai mendorong penyelenggaraan pemilu, KPU, Bawaslu, DKPP di setiap tingkatan untuk menjalankan seluruh tahapan kegiatan dan jadwal Pemilu 2024, sesuai asas pemilu dan dilaksanakan secara profesional dan akuntabel," ujar Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan bahwa semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bakal cawapres dari Ganjar. Termasuk Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang memiliki ceruk suara di Jawa Timur.
"Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing. Ya itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut, termasuk PDI Perjuangan," ujar Puan di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
"Semuanya punya kesempatan yang sama, nama-nama sekarang yang beredar sebagai bacawapresnya Mas Ganjar punya kesempatan sama, punya kelebihan tertentu yang saling memenuhi kalo nantinya ada kekurangan dari mas ganjar. Jadi semuanya punya compliment sendiri-sendiri yang kita sedang pertimbangkan," katanya.