REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) terus merampungkan visi dan misi dari bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo. Bahkan hal tersebut juga dikonsultasikan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, tujuan utama Ganjar adalah menghadirkan keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi. Sehingga wajar jika visi dan misi dari mantan gubernur Jawa Tengah itu dikonsultasikan kepada Jokowi.
"Pasti dong (konsultasi), beliau itu kan presiden, yang kita cari adalah presiden ke depan. Ini kan adalah penting untuk kita mengetahui tantangan apa," ujar Ketua TPN GP, Arsjad Rasjid, di Jakarta International Expo, Jakarta, Ahad (1/10/2023).
TPN GP juga terus merampungkan struktur kepengurusan timnya jelang pendaftaran capres-cawapres. Ia mengatakan, tim tersebut akan terdiri atas berbagai unsur yang merepresentasikan kebhinekaan Indonesia.
"Nanti akan ada banyak lagi tambahan teman-teman saudara kita yang akan masuk. Jadi, pelan-pelan, karena ini kan deadline-nya, tapi timnya harus berjalan dulu," ujar Arsjad.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa akan ada banyak tantangan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena, ia menekankan soliditas kader jelang kontestasi nasional dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV.
Dinamika politik dipandangnya juga akan terus terjadi hingga pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 hingga 25 Oktober 2023. PDIP pun siap membuktikan berbagai hasil survei yang menempatkan partainya sebagai pemenang pada 14 Februari 2024.
"Kami PDI Perjuangan membuktikan Insya Allah bahwa betul, mampu, bisa, siap menjadi pemenang di tahun 2024. Seperti yang diprediksi dari lembaga-lembaga survei atau orang-orang yang menyatakan hal tersebut, ini tentu saja tantangan yang harus dibuktikan dari seluruh struktur kader, simpatisan," ujar Puan di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Soliditas tersebut juga dalam rangka memenangkan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. PDIP pun masih membuka ruang komunikasi bagi siapapun yang ingin masuk menjadi bagian pengusung mantan gubernur Jawa Tengah itu.
"Jadi, ini tantangan selanjutnya yang harus disadari dan dimaklumi oleh internal PDI Perjuangan. Walaupun kondisi yang ada, kita harus siap untuk bangkit semangat memenangkan pilpres dan pileg tahun depan," kata Puan.