Sabtu 30 Sep 2023 13:52 WIB

Ratusan Warga Binaan Rutan Trenggalek Ikuti Sholat Istisqa Mohon Hujan Turun

Trenggalek mengalami krisis air bersih dampak kekeringan beberapa bulan terakhir.

Ratusan warga binaan mengikuti rangkaian kegiatan shalat Istisqwa, sebuah ritual meminta hujan dalam tradisi Islam, di halaman masjid Rutan Klas IIB Trenggalek, Jatim, Sabtu (30/9/2023).
Foto: ANTARA/HO - Khamim
Ratusan warga binaan mengikuti rangkaian kegiatan shalat Istisqwa, sebuah ritual meminta hujan dalam tradisi Islam, di halaman masjid Rutan Klas IIB Trenggalek, Jatim, Sabtu (30/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Ratusan warga binaan, baik yang berstatus narapidana maupun tahanan titipan, yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Trenggalek, Jawa Timur mengikuti kegiatan sholat Istisqa berjamaah, sebuah ritual meminta hujan dalam tradisi Islam.

"Ini sebagai wujud kepedulian warga binaan di Rutan Kelas IIB Trenggalek atas kondisi kemarau dan krisis air bersih dampak kekeringan beberapa bulan terakhir ini," kata Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga

Ibadah itu dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Dipimpin oleh ustad dari penyuluh agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, sekitar 570 warga binaan melangsungkan shalat Istisqa di halaman rutan.

"Tujuannya tentu dengan kondisi cuaca yang saat ini kemarau kami memohon hujan, biar ada hujan di seputaran Trenggalek yang saat ini musim kemarau, mudah mudahan diberkahi hujan," katanya.

Usai melangsungkan sholat, warga binaan melanjutkan dengan membaca maulid barzanji. Ia mengatakan dampak kekeringan juga berimbas hingga lingkungan Rutan. Ada enam dari delapan sumur di dalam Rutan Klas IIB Trenggalek saat ini mengering.

Kendati tidak sampai menimbulkan krisis air berlebihan, sholatIstisqa dilakukan sebagai bentuk simpati para warga binaan terhadap bencana kekeringan yang dirasakan masyarakat Trenggalek. Terlebih, sebagian warga binaan juga berasal dari sekitar desa-desa terdampak kekeringan kali ini.

"Namun kami sudah antisipasi dengan membuat tandon air yang saat ini cukup untuk keperluan WBP dan tambahan sumur yang airnya saat ini sangat cukup untuk kebutuhan sehari-hari," kata I Kadek Dedy Wirawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement