"Tergantung kebutuhan. Kalau butuh banget kecepatan sih oke, murah-murah saja. Tapi kalau tidak buru-buru, alternatifnya bisa pakai Argo Parahyangan," ujar dia.
Salim menyebut, dirinya masih tetap ingin mencoba kereta cepat. Pasalnya, dia mengaku KCJB adalah sejarah baru bagi Indonesia.
"Kebanggaan kita ini, kereta cepat di ASEAN yang ada cuma kita, kan harus bangga, terutama angkatan tua, saya bangga banget karena saya lahir sebelum merdeka jadi betul-betul tahu perjuangan orang yang memerdekakan Indonesia, saya hargai, jadi saya bangga adanya kereta cepat," ujarnya.
Advertisement