Senin 25 Sep 2023 17:35 WIB

Jidah Ayu dan Lansia Lain Pasrah tak Kebagian Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dia membayangkan betapa menyenangkan naik kereta cepat ke Bandung bersama anak-cucu.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Suasana Stasiun Halim untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta Timur, Senin (25/9/2023).
Foto:

Menurut penuturannya, dia tidak keberatan jika nantinya KCJB sudah diberi tarif per 1 Oktober 2023 dengan perkiraan Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu. Sebab, dia menilai tarif itu lebih worth it dibandingkan jika naik transportasi pribadi.

 

"Enggak mahal sih menurut saya. Lebih mahal pakai mobil pribadi, biaya bensin, biaya tol, biaya makan, belum lagi kalau bawa cucu banyak. Jadi kalau dibandingin naik mobil pribadi, meding naik kereta, lebih cepat dan lebih murah," ujar dia.

 

Jidah menyebut, dirinya tetap ingin merealisasikan keinginan menjajal kereta cepat, meskipun harus berbayar nantinya. Dia membayangkan betapa menyenangkannya naik kereta cepat ke Bandung bersama anak-anak dan cucu-cucunya.

Tak hanya Jidah, lansia lainnya yang antusias untuk menjajal kereta cepat, Salim (80 tahun) juga rela mendatangi stasiun KCJB dengan harapan bisa langsung mendapatkan tiket on the spot. Namun, keinginannya tidak terwujud karena tiket telah ludes hingga uji coba kedua habis yakni 30 September 2023 dan pendaftaran pun ditutup.

 

"Kecewa saja sih. Saya tertarik pengen mencoba. Ini kan hal yang baru," kata Salim kepada Republika.co.id.

 

Salim menyebut dirinya juga kerap ke Bandung, yakni dengan menggunakan transportasi pribadi maupun umum seperti bus dan kereta Argo Parahyangan. Menurut dia, kehadiran KCJB menjadi alternatif baru yang menarik untuk dijajal pula.

 

"Kalau dibanding mobil pribadi, enakan kereta. Lebih santai, enggak capek. Saya nyetir sekali-kali saja sih. Kalau mobil semdiri kan sudah (ada biaya) bensin, kemudian tol, capek," cerita dia.

 

Kendati demikian, menurut hematnya, dalam memilih transportasi dari Jakarta ke Bandung perlu pertimbangan-pertimbangan tertentu. KCJB, kata dia, memang sangat cocok digunakan ketika perlu kecepatan, meski dinilai lebih mahal.

 

Sejarah baru bagi Indonesia...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement